View Full Version
Kamis, 27 Mar 2014

Warga Mesir Protes Pencalonan Sisi Sebagai Presiden

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Warga Mesir telah mengadakan demonstrasi di beberapa kota untuk memprotes keputusan oleh Jenderal Abdel Fattah El-Sisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden Mesir setelah menyatakan mundur dari jabatan panglima militer.

Protes Rabu (26/3/2014) terjadi setelah panglima militer Mesir itu mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.

Dalam pidatonya hari Rabu, Sisi juga bersumpah untuk memerangi apa yang ia gambarkan sebagai ancaman teroris, sebutannya untuk mujahidin, yang mengancam Mesir.

"Sejatinya, hari ini adalah hari terakhir saya di seragam militer, tapi saya akan terus berjuang setiap hari untuk membebaskan Mesir dari rasa takut dan terorisme, "kata Sisi.

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang para pejabat dan pemerintah sementara Mesir yang didukung militer.

Seorang anggota senior gerakan Ikhwanul Muslimin, Ibrahim Munir, juga mengkritik keputusan Sisi dan mengatakan tidak ada stabilitas atau keamanan di bawah kekuasaannya di jabatan tertinggi tersebut.

Ikhwanul Muslimin menganggap Sisi bertanggung jawab sebagai dalang penggulingan mantan presiden Muhammad Mursi oleh militer.

Sisi juga dikatakan memimpin penumpasan berdarah terhadap para pendukung Mursi dan gerakan Ikhwanul Muslimin yang menyebabkan ribuan orang tewas dan belasan ribu lainnya ditahan.

Dalam pidato hari Rabu yang ditayangkan televisi nasional Sisi bersumpah sisi bersumpah untuk

Perkembangan terbaru ini datang setelah dewan pemimpin militer baru-baru ini merilis sebuah pernyataan memberikan restu kepada Sisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden Sisi, menyebutnya sebuah "kewajiban" berdasarkan permintaan populer.

Belum ada tanggal yang telah ditetapkan untuk pemilihan presiden, namun laporan media mengatakan Sisi diperkirakan untuk memenangkan suara dengan mudah.

Sisi diangkat sebagai panglima angkatan bersenjata dan menteri pertahanan Mesir oleh Mursi pada tahun 2012.

Dia kemudian menghianati Mursi dengan memimpin kudeta miter untuk menggulingkan Mursi sehingga Mesir tak henti-hentinya mengalami kekerasan sejak presiden pertama negara itu yang terpilih secara demokratis turun dari kekuasaan pada tanggal 3 Juli 2013." (by)


latestnews

View Full Version