View Full Version
Senin, 07 Apr 2014

Pemuda Mesir Desak Pemerintah Bebaskan Para Tahanan

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Ribuan pemuda Mesir telah menyerukan pembebasan tahanan ditangkap setelah penggulingan mantan Presiden Muhammad Mursi tahun lalu, Press TV melaporkan.

Dalam demo Ahad (6/4/2014) menandai tanggal pembentukan dari Gerakan Pemuda 6 April, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan melawan pemerintah boneka militer dan perlakuan brutal mereka terhadap para demonstran damai.

Para demonstran berkumpul di luar Jurnalis Syndicate di ibukota Kairo, setelah pasukan keamanan menutup semua pintu masuk ke ikon Tahrir Square, di mana protes lahir terhadap mantan diktator Hosni Mubarak.

Kelompok Pemuda revolusioner memainkan peran kunci dalam revolusi 2011 yang menggulingkan Mubarak.

Sejak revolusi, "tidak ada yang berubah, apa yang terjadi sekarang bahkan lebih buruk daripada apa yang ada di bawah diktator terguling Mubarak," kata pengunjuk rasa kepada Press TV.

Para pengunjuk rasa juga meminta pemerintah untuk membebaskan aktivis politik, termasuk Ahmed Maher dan Ahmed Douma, anggota pendiri gerakan tersebut.

Kelompok ini telah meluncurkan kampanye untuk mengumpulkan petisi online menyerukan pembebasan semua tahanan politik.

Bulan lalu, pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada 529 pendukung Ikhwanul Muslimin, yang bersimpati pada Mursi.

Mesir telah mengalami kekerasan tak henti-hentinya sejak Mursi digulingkan pada tanggal 3 Juli 2013.

Pada bulan November, pemerintah boneka militer Mesir mengesahkan undang-undang yang melarang semua aksi proter kecuali diizinkan polisi. Sejak itu, ratusan pengunjuk rasa anti - pemerintah telah dipenjara karena melanggar hukum itu.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan sedikitnya ribuan orang telah tewas dalam kekerasan sejak penggulingan Mursi, "sebagian besar dari mereka tewas karena kekuatan yang berlebihan dan brutal yang digunakan oleh pasukan keamanan Mesir." (by/ptv)


latestnews

View Full Version