View Full Version
Selasa, 29 Jul 2014

Serangan Pembom Jibaku Tewaskan Sepupu Presiden Afghanistan Hamid Karzai

KANDAHAR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang sepupu berkuasa Presiden Hamid Karzai, Hasmat Khalil, tewas pada Selasa (29/7/2014) ketika seorang pembom jibaku yang menyamar sebagai tamu meledakkan bahan peledak di kediamannya di distrik Dand provinsi Kandahar selatan, kata para pejabat.

Hashmat Khalil, seorang anggota dewan provinsi, tengah menyambut tamu di kediamannya untuk Idul Fitri ketika ledakan itu terjadi sekitar 10:30 pagi, membunuh Khalil, juru bicara pelaksana untuk gubernur provinsi mengatakan.

Dawa Khan Minapal mengatakan penyerang berpakaian rapi dan bagus telah memasuki kediaman Khalil di antara para tamu yang mengucapkan selamat kepadanya atas perayaan Idul Fitri.

Seorang pejabat keamanan, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan penyerang memiliki bahan peledak yang tersembunyi di sorbannya. Dia meledakkan dirinya ketika Khalil menyambutnya. Orang kedua terluka dalam ledakan itu, katanya.

Seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Mirwais, mengatakan kepada Pajhwok Afghanistan News bahwa mereka telah mengirim tubuh Khalil dan orang yang terluka ke rumah sakit.

Khalil adalah anggota kunci tim kampanye calon presiden Ashraf Ghani Ahmadzai dan merupakan orang yang berpengaruh.

Ahmadzai mengutuk pembunuhan penasehatnya. "(Kami) mengutuk tindakan ini, musuh-musuh AFG, dalam istilah terkuat," mantan ekonom Bank Dunia menulis di Twitter.

Tidak ada orang lain tewas dan agen keamanan sedang menyelidiki, kata kantor gubernur.

Belum ada pihak yang menyatakan tanggung jawab atas serangan itu.

Ini merupakan kali kedua Presiden Hamid Karzai kehilangan keluarga dekatnya yang memiliki pengaruh kuat di Afghanistan. Sebelumnya, Ahmad Wali Karzai, saudara tiri Presiden Karzai, ditembak mati oleh salah satu pengawalnya di dalam kediamannya di Kandahar pada Juli 2011.

Wali Karzai adalah kepala dewan provinsi pada saat itu. Taliban telah menyatakan tanggung jawab atas serangan itu. (an/pjhk)


latestnews

View Full Version