View Full Version
Senin, 11 Aug 2014

Khawatir Serangan Mujahidin, AS Evakuasi Sejumlah Staf dari Kota Irbil di Irak Utara

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah memindahkan beberapa anggota stafnya dari kota Kurdi Irak Irbil dan ibukota Baghdad di tengah ketakutan serangan oleh mujahidin Islamic State yang kini hanya berjarak 30 menit dari kota di utara Irak tersebut.

"Sejumlah terbatas anggota staf" telah dipindahkan dari konsulat Irbil dan Baghdad, Departemen Luar Negeri mengatakan pada hari Ahad (10/8/2014).

Keputusan tersebut datang ketika kekerasan meningkat di Irbil yang diikuti oleh serangan udara AS di utara negara itu yang menargetkan mujahidin Islamic State.

Pemberitahuan itu mengumumkan "kepergian beberapa staf dari Konsulat Jenderal di Irbil" menambahkan para anggota staf konsulat dipindahkan "ke konsulat jenderal di Basra (Irak selatan) dan Unit Pendukung Irak di Amman," Yordania.

Namun, Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal AS akan terus beroperasi. "Kedutaan di Baghdad dan Konsulat Jenderal di  Irbil tetap buka dan beroperasi," kata pemberitahuan tersebut.

Kedutaan tidak bisa mengambil langkah-langkah efektif ketika terjadi situasi di mana warga AS mengalami masalah termasuk penangkapan, menurut pemberitahuan itu.

"Kemampuan Kedutaan untuk menanggapi situasi di mana warga AS menghadapi kesulitan, termasuk penangkapan, sangat terbatas," kata memo tersebut.

Selain itu, Deputi Juru Bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf mengatakan bahwa tidak ada ancaman khusus dan bahwa relokasi itu dilakukan untuk ke hati-hatian. (st/ptv)


latestnews

View Full Version