YAMAN (voa-islam.com) - Puluhan pemberontak Syi'ah Houthi tewas dalam bentrokan senjata dengan pasukan pasukan Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi selama 24 jam terakhir di kota-kota Yaman selatan dari Dhale, Ma'arib dan Taiz, ungkap kantor berita Yemen Post, Selasa (28/4/2015).
Lebih 50 pemberontak Syi'ah Houtsi tewas di Dhale. Di mana para pejuang perlawanan rakyat lokal akhir-akhir ini menolak beberapa serangan Syi'ah Houtsi dan merebut kembali daerah-daerah kunci, kata sumber-sumber lokal sebagaimana dikutip.
Di Ma'arib, sumber-sumber lokal mengatakan sekitar 20 pemberontak Syi'ah dukungan Iran tewas, dan banyak lainnya terluka selama bentrok di distrik Serwah.
Di Taiz, situasi tampaknya sedikit tenang, sekitar 9 pemberontak Syi'ah tewas dan lebih dari 20 terluka dalam penyergapan dan bentrokan di pinggiran barat dan timur.
Dengan dukungan dari pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, pemberontak Syi'ah Houtsi telah memerangi komite perlawanan rakyat di beberapa kota pusat dan selatan Yaman selama lebih dari satu bulan.
Pertempuran diluncurkan setelah kelompok pemberontak Houtsi memperketat cengkeramannya pada kekuasaan dan mencaplok hampir semua wilayah utara.
Sementara itu, jet tempur dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah mengintensifkan serangan udara di depot senjata dan posisi-posisi tempur Syi'ah Houtsi dan pasukan pro Saleh dalam beberapa hari terakhir.
Koalisi melancarkan operasi militer terhadap pemberonta Syi'ah Houtsi dan pasukan pembangkang pada tanggal 26 Maret.
Operasi itu dalam menanggapi permintaan oleh Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi setelah kudeta Syi'ah Houtsi.
Juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed Asiri, mengatakan kepada kepada media beberapa hari lalu bahwa lebih dari 95% dari senjata berat yang dikendalikan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutunya telah hancur. (aa/yp)