ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki mengatakan akan memulai program untuk melatih dan mempersenjatai pejuang oposisi sekuler Suriah yang melawan rezim Nushayriah Bashar Al-Assad pada tanggal 9 Mei.
Sekelompok pejuang oposisi sekuler berjumlah 300 orang akan melalui tahap pertama dari program pelatihan tersebut pada Sabtu depan, harian Turki Yeni Şafak mengutip Menteri Luar Negeri negara Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Sabtu (2/5/2015).
Cavusoglu menambahkan bahwa total 2.000 pejuang oposisi Suriah akan dilatih pada akhir tahun berjalan, mengatakan bahwa pejuang sekuler terlatih akan melawan baik pemerintah Presiden Suriah Bashar Al-Assad maupun mujahidin afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah dan juga Daulah Islam yang mengontrol bagian dari Suriah dan tetangga Irak.
Ankara dan Washington menandatangani kesepakatan untuk melatih dan mempersenjatai pejuang sekuler menyusul berbulan-bulan perundingan pada 19 Februari. Program ini ditujukan untuk pelatihan lebih dari 15.000 pejuang dalam tiga tahun. Lebih dari 120 tentara AS dilaporkan di Turki untuk melatih para pejuang seluler tersebut.
Cavusoglu juga mencatat bahwa zona aman di dalam wilayah Suriah harus ditetapkan untuk pejuang oposisi.
Turki akan memberikan pejuang oposisi dengan bantuan seperti "konsultasi," kata menteri Turki, menambahkan bahwa tidak ada keputusan yang dibuat tentang pengiriman pasukan Turki dan Amerika ke Suriah.
Turki adalah salah satu dari tiga negara yang menyatakan siap untuk membuka wilayahnya untuk pelatihan pejuang oposisi secara terbuka.
"Arab Saudi dan Qatar juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah program pelatihan dan perlengkapan," kata Cavusoglu pada tanggal 20 Februari. (aa/ptv)