RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Juru bicara koalisi operasi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman, Brigadir Jenderal Ahmed al-Asiri, membantah pengerahann pasukan darat ke kota pelabuhan selatan Yaman Aden.
Asiri dalam percakapan melalui saluran telepon dengan berita Arab, Al-Arabiya, mengatakan pasukan yang dikerahkan adalah pasukan yang setia kepada presiden sah Yaman, Abdu Rabbu Mansour Hadi, Ahad,3/5/2015.
Pernyataan juru bicara koalisi pimpinan Saudi itu dikeluarkan setelah adanya laporan sebelumnya yang mengatakan bahwa Riyadh mengerahkan pasukan dalam jumlah "terbatas" pasukan darat ke kota pelabun selatan Yaman Aden.
"Pasukan koalisi masuk Aden dan kekuatan lain sedang dalam perjalanan" ke kota pelabuhan selatan, kata AFP mengutip seorang pejabat pemerintah, yang berbicara dengan nama samaran, mengatakan pada hari Ahad.
Seorang anggota terkemuka pasukan yang setia kepada Hadi, membenarkan penempatan pasukan Saudi, menambahkan bahwa pasukan itu "akan mulai membantu kita dalam pertempuran."
Sementara itu para pejabat mengatakan bahwa Syi'ah Iran telah mengirim pasukan elit mereka ke Yaman untuk membantu pemberontak Syi'ah Houtsi untuk memerangi pemerintah Yaman.
Wakil gubernur Aden dan Ketua dewan perwakilan populer hari Sabtu mengatakan hal tersebut menyusul tertangkapnya beberapa Garda Revolusi Syi'ah Iran oleh pasukan perlawanan.
Di Aden bersama pemberontak Syi'ah Houtsi menyebutkan bahwa beberapa anggota pasukan Garda Revolusi Syi'ah Iran yang bertempur bersama pemberontak Syi'ah Houtsi di Aden Yaman telah ditangkap oleh pasukan perlawanan yang pro pada pemerintahan Abdu Rabbu Mansour Hadi.
Arab Saudi mulai serangan udara terhadap peberontak Syi'ah Houtsi di Yaman pada 26 Maret dalam upaya untuk melemahkan pemberontak Syi'ah Houtsi dan untuk mengembalikan kekuasaan presiden Yaman Abdu Rabbu Mansour Hadi yang merupakan sekutu setia Riyadh. (st/ptv)