SIRTE, LIBYA (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS) telah merebut kota lain di Libya, sumber IS dan militer mengatakan pada hari Jum'at (5/6/2015), kantor berita Al-Arabiya melaporkan.
Daulah ISlam, yang mengendalikan sebagian besar Irak dan Suriah, telah memanfaatkan kekosongan keamanan di Libya ketika dua pemerintah saingan bertempur untuk kekuasaan, empat tahun setelah tersingkirnya diktator Muammar Khadafi.
IS mengambil alih kota Sirte di pantai Mediterania tengah Libya tahun ini, menduduki gedung-gedung pemerintah dan bulan lalu bandara kota.
Mereka sekarang juga mengambil alih kota Harwa di sebelah timur Sirte, menurut sebuah pernyataan yang posting di media sosial. Sebuah sumber militer megnkonfirmasi IS mengendalikan Harwa, menambahkan mereka telah mengambil alih gedung-gedung pemerintah.
IS telah menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan puluhan orang Kristen Mesir dan Ethiopia, penyerbuan sebuah hotel mewah di Tripoli dan serangan terhadap ladang minyak serta bom jibaku di beberapa kota di Libya.
Mereka memiliki kehadiran yang kuat di timur kota Derna dan telah melakukan serangan Jibaku di Benghazi, kota utama di timur Libya. (st/aby)