View Full Version
Selasa, 23 Jun 2015

Data: Korban dari Pasukan Keamanan Afghanistan Meningkat 75 Persen Tahun 2015

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Radio Azadi menunjukkan bahwa jumlah korban dari pasukan keamanan Afghanistan telah meningkat 75 persen dalam enam bulan pertama tahun 2015, Khaama Press melaporkan Sabtu (20/6/2015).

Berdasarkan laporan itu 60% kenaikan telah dicatat karena kurangnya barang-barang dan logistik mematikan, dimana barang-barang dan logistik itu tidak disampaikan tepat waktu untuk pasukan keamanan ketika mereka terlibat dalam pertempuran. Sebagai hasilnya pasukan keamanan tewas atau terluka dalam penyergapan dan ledakan ranjau darat.

Data yang diterima oleh Azadi Radio menyatakan bahwa lima persen sisanya telah tewas atau menderita luka-luka dalam pertempuran dengan mujahidin, beberapa bentrokan meletus setelah pos pemeriksaan mereka diserang oleh para pejuang Islam.

Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi kenaikan tersebut tetapi mengklaim bahwa mujahidin telah menderita korban yang lebih banyak dari aparat keamanan.

"Musuh melakukan lebih banyak serangan di Utara, Selatan, Timur dan Barat. Untuk membandingkan tahun ini dengan masa lalu, sayangnya, kami memiliki lebih banyak korban," Jenderal Afzal Aman, Kepala Operasi di Departemen Pertahanan mengatakan kepada Radio Azadi.

Tapi General Aman mengatakan bahwa pasukan keamanan telah lebih berprestasi tahun ini dibandingkan dengan masa lalu.

Laporan itu lebih lanjut menyatakan bahwa pasukan keamanan Afghanistan yang paling menderita banyak korban di provinsi Badakhshan, Kunduz, Ghazni, Ghor dan Uruzgan dalam serangan terkoordinasi dan penyergapan oleh mujahidin.

40 tentara tewas dan beberapa orang lainnya yang disandera dalam serangan mujahidin Taliban di provinsi Badakhshan, 19 tentara tewas di provinsi Uruzgan ketika Taliban merebut 12 pos keamanan, 20 tentara tewas dalam bentrokan dengan pejuang Islam di provinsi Kunduz dan empat orang lainnya di provinsi Ghazni.

Outlet media juga mengutip seorang tentara yang tidak disebutkan namanya dari provinsi Badakhshan yang mengatakan bahwa 30 pasukan komando telah hilang dalam beberapa hari terakhir. Dia mengatakan ada rumor bahwa 14 dari mereka telah tewas.

Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan dibantu oleh pasukan NATO hingga akhir tahun lalu. Tapi mulai Januari mereka mengambil tanggung jawab secara penuh keamanan dan sejak itu mereka telah melakukan semua operasi militer secara independen di seluruh negeri.

Meningkatnya jumlah korban di kalangan pasukan Afghanistan sebenarnya telah diprediksi sebelumnya oleh para pengamat, mengatakan bahwa tahun ini akan menjadi paling berdarah bagi pasukan keamanan dalam pertempuran mereka melawan mujahidin menyusul tidak adanya bantuan dari pasukan asing sebagaimana yang pernah mereka nikmati sebelumnya sejak koalisi pimpinan AS meruntuhkan pemerintahan sah Taliban tahun 2001 lalu. (st/kp)


latestnews

View Full Version