View Full Version
Ahad, 09 Aug 2015

3 Tentara Uni Emirat Arab Tewas dalam Kampanye Militer di Yaman

DUBAI, UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Tiga tentara dari Uni Emirat Arab (UEA) telah tewas saat mengambil bagian dalam kampanye militer yang dipimpin Saudi melawan kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi, kata kantor berita negara UEA, WAM.

Arab Saudi dan koalisi negara-negara Arab telah berjuang sejak Maret untuk memulihkan pemerintah Yaman dan mengusir pemberontak Syi'ah Houtsi yang jadi kaki tangan Iran untuk mengacak-acak negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut.

Setidaknya dua tentara UEA lainnya telah tewas di Yaman sejak serangan dimulai.

Koalisi telah mendukung pejuang pro-pemerintah Yaman pimpinan Presiden di pengasingan Abdu Rabbu Mansour Hadi dengan serangan udara, pelatihan militer dan pengiriman tank dan artileri berat. Dukungan ini membuat pemberontak Syi'ah Houtsi telah mengalami pekan-pekan kemunduran.

Pejuang Yaman selatan yang didukung Teluk, yang berbasis di Aden, membuat keuntungan melawan pemberotank Syi'ah Houtsi dalam pertempuran sengit di provinsi selatan Dalea pada hari Sabtu.

Sumber-sumber militer di Aden mengatakan bahwa pasukan pro-pemerintah di Yaman, diperkuat dengan tank baru yang disediakan oleh koalisi yang dipimpin Saudi, telah melancarkan serangan untuk merebut kembali ibukota provinsi Abyan yang diduduki Syi'ah Houtsi.

Mereka mengatakan dorongan dua arah di Zinjibar diluncurkan dari utara dan selatan.

Serangan itu datang dua hari setelah sumber suku dan militer mengatakan Arab Saudi telah mengirim peralatan militer baru ke Yaman.

Tank-tank tersebut adalah bagian dari paket termasuk kendaraan lapis baja dan pengangkut personel lainnya serta ratusan tentara Yaman dilatih kerajaan Saudi, kata sumber-sumber militer.

Pekan ini telah menyaksikan pertempuran sengit di Zinjibar dan serangan udara berat dari koalisi terhadap posisi Brigade Tentara ke-15 yang bersekutu dengan Syi'ah Houtsi.

Koalisi sejak 26 Maret telah mendukung loyalis Hadi dengan serangan udara yang ditujukan untuk menghentikan kemajuan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi.

Tapi pasukan pro-pemerintah baru merebut kembali Aden bulan lalu dan merebut pangkalan udara utama Al-Anad di utara pada Selasa.

Pada tanggal 3 Agustus, koran Al-Hayat melaporkan bahwa total 1.500 tentara, kebanyakan dari mereka dari UEA, telah memasuki Aden. (st/an)


latestnews

View Full Version