View Full Version
Senin, 21 Sep 2015

Nekat! Kelompok Anti Islam Denmark Berencana Tampilkan Kartun Nabi Muhammad

KOPENHAGEN, DENMARK (voa-islam.com) - Sebuah kelompok anti-Islam Denmark mengatakan akan menampilkan kartun Nabi Muhammad pada 26 September di pusat Kopenhagen.

"Kami akan melakukan ini karena tidak ada yang memiliki keberanian untuk menampilkan kartun-kartun itu," Anders Gravers Pedersen, ketua 'Stop Islamization of Denmark, mengatakan kepada radio publik pada Sabtu (19/9/2015) seperti dikutip Anadolu Agency.

"Press Denmark tidak ingin menampilkan. Para guru tidak menampilkan itu saat berbicara tentang krisis kartun. Ini adalah masalah besar bagi kebebasan berbicara," klaim Pedersen.

Pedersen mengatakan ia akan menampilkan kartun-kartun tersebut tidak peduli apa pun yang akan terjadi.

"Kami harus menanggung resiko. Penggambaran visual itu tidak diperbolehkan dalam syariah [hukum Islam]. Apakah kita akan mengikuti syariah? Kami tidak menerima ini, "katanya.

Meski tidak ada ancaman langsung untuk acara itu, namun orang-orang Kafir dan anti Islam seakan tidak pernah mau belajar dari peristiwa-peristiwa sebelumnya bahwa saat mereka melakukan penghinaan terang-terangan terhadap Islam akan ada balasan terhadap perbuatan mereka dari umat Muslim yang merasa tersakiti.

Pada bulan Mei, dua orang bersenjata melepaskan tembakan di luar sebuah acara kontest penggambaran Nabi Muhammad Saw di Garland ISD's Curtis Culwell Center, Texas.

Polisi kemudian membalas tembakan mereka hingga akhirnya keduanya meninggal. Satu orang polisi dilaporkan terluka akibat serangan itu.

Sebelumnya pada bulan Januari lalu, dua orang bersenjata yang dikenal sebagai Kouachi bersaudara menyerang kantor majalah satir Prancis Charlie Hebdo yang kerap menghina Islam dengan menampilkan kartun Nabi Muhammad, dan berhasil membunuh 12 staff dan pimpinan mereka.

Sepuluh tahun yang lalu, surat kabar Denmark Jyllands-Posten menerbitkan kartun Nabi Muhammad yang mengakibatkan demonstrasi kekerasan di berbagai belahan dunia. (st/aa)


latestnews

View Full Version