View Full Version
Jum'at, 25 Sep 2015

Siswa Muslim AS Pembuat 'Jam Bom' Diundang Bertemu Peradana Menteri Turki Ahmed Dovutoglu

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Ahmed Mohamed, seorang siswa Muslim Amerika Serikat yang ditahan karena membawa sebuah jam buatan sendiri ke sekolah yang dikatakan menyerupai 'bom', akan bertemu dengan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu pada hari Jum'at (25/9/2015) di New York.

Mohamed el-Hasan Mohamed, ayah Ahmed, menyatakan bahwa mereka telah menerima undangan dari Türken Foundation untuk jamuan makan malam di New York pada hari Jum'at, yang juga akan dihadiri oleh PM Ahmet Davutoglu.

Ayah Ahmed, yang mengucapkan terima kasih kepada Turki untuk dukungannya kepada Ahmed di masa-masa sulit mengatakan bahwa ia dan Ahmed dengan senang hati akan bergabung dengan makan malam formal tersebut.

Berbicara kepada kantor berita Turki Anadolu Agency bersama dengan istrinya Muna İbrahim, El-Hasan Mohamed mengatakan "Apa yang terjadi dengan anak kami telah mempengaruhi semua orang di seluruh dunia, terutama Turki ... Turki telah mendukung kami dari awal. Kami berdoa bagi mereka [Turki], ".

Mohammed El-Hasan Mohamed menyampaikan terima kasihnya kepada bangsa Turki, khususnya Presiden Recep Tayyip Erdogan, Ahmet Davutoglu dan Türken Foundation.

Dia menambahkan bahwa langkah-langkah konkrit seperti undangan untuk mendukung Ahmed memberi keluarga mereka ketegaran.

El-Hassani Mohamed mengatakan, polisi memperlakukan anaknya sebagai penjahat dewasa, bukan anak sekolah, ketika mereka menempatkan tangannya di belakang punggungnya, memborgol dan menahannya.

"Dia dihina, dan dianiaya," kata El-Hassani Mohamed, "Itu menjijikkan. Itu tidak benar," tambahnya.

Berita penangkapan itu memicu gelombang dukungan untuk Ahmed, termasuk dari Presiden Obama, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, NASA, Google dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Segera setelah mendengar kasus penahanan tersebut, Presiden Obama mengundang Ahmed, 14 tahun, ke Gedung Putih. Obama telah mengirimkan undangan nya melalui pesan Tweet dan telah menyebut jam Ahmed Mohamed "keren" dan mengatakan bahwa anak-anak harus lebih terinspirasi seperti dia menikmati ilmu pengetahuan, karena "itu yang membuat Amerika besar."

Sebuah foto Mohamed berdiri terborgol sambil mengenakan t-shirt berlogo badan antariksa AS NASA telah ditweet ulang ribuan kali dalam hitungan jam dan "#IStandWithAhmed" menjadi top trending hashtag di Twitter.

Keluarga Mohamed juga meluncurkan akun Twitter terima kasih kepada para pendukungnya menggunakan IStandWithAhmed sebagai username nya.

Ahmed diborgol dan dibawa keluar dari MacArthur High School di Irving, Texas, oleh polisi hari Senin ketika seorang guru, mengira itu untuk bom.

Meskipun bersikeras perangkat hanyalah jam, polisi menolak penjelasan Ahmed dan menuntut "penjelasan yang lebih luas" dari fungsi perangkat tersebut sebelum memerintahkan dia dikirim ke pusat penahanan remaja, didakwa dengan merakit sebuah bom tipuan.

Bagaimapun, besarnya dukungan dari masyarakat terhadap Ahmed menjadikan polisi membebaskannya dari semua tuduhan beberapa hari kemudian. (st/ds)


latestnews

View Full Version