View Full Version
Jum'at, 02 Oct 2015

Pemerintah Afghanistan Belum Berhasil Rebut Kunduz dari Taliban

KUNDUZ, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Penduduk  Kunduz utara Afghanistan mengatakan pertempuran masih terus berlangsung antara pasukan Afghanistan yang dibantu pasukan khusus NATO mengusir pejuang Taliban dari beberapa daerah di kota itu, meskipun klaim sebelumnya Kunduz direbut sepenuhnya  dari mujahidin, ungkap AFP melaporkan hari Jum'at (2/10/2015).

Penduduk setempat mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Afghanistan hanya merebut kembali pusat kota saja dan pertempuran yang terus berlanjut di daerah lain masih dikuasai oleh Taliban.

Bentrokan berkecamuk dan pertempuran jalanan berlanjut antara pasukan Afghanistan dan pejuang Taliban pada dini hari Jumat, menurut warga Kunduz.

Jalan-jalan masih dipenuhi dengan mayat serta kendaraan hangus dan hancur, kata saksi.

Perkembangan itu datang meskipun klaim sebelumnya oleh para pejabat senior Afghanistan bahwa militer telah merebut kembali kota bergolak itu dari Taliban.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, hari Kamis memuji angkatan bersenjata negaranya  atas keberhasilan merebut kembali "Kunduz". Kepala Eksekutif Afghanistan  Abdullah Abdullah juga sesumbar bahwa "kota itu secara keseluruhan telah dibebaskan."

Sementara itu, Taliban telah mengirim pesan bahwa pertempuran masih berlangsung dan mujahidin masih menguasai medan.

Zabihullah Mujahid, seorang juru bicara Taliban, mengatakan bahwa mujahidin masih menguasai tanah mereka di kota itu. Namun, beberapa sumber mujahidin telah mengakui bahwa Taliban melakukan penarikan mundur dari Kunduz.

Para anggota Taliban menyerbu kota itu pada 28 September setelah memasuki Provinsi Kunduz di mana kota itu terletak dari tiga arah. Para pejabat menegaskan saat itu bahwa Taliban telah menyerbu gedung-gedung pemerintah dan mengambil alih rumah sakit milik pemerintah.

Para pejabat Afghanistan mengatakan mujahidin juga membebaskan ratusan tahanan, termasuk para komandan Taliban.

Provinsi strategis Kunduz karena terletak di persimpangan jalan yang menghubungkan daerah-daerah kunci dari negara itu. Provinsi ini juga terletak di sepanjang perbatasan negara itu dengan Tajikistan dan bisa menawarkan mujahidin kesempatan untuk membangun basis di utara negara itu. (st/AFP)


latestnews

View Full Version