View Full Version
Sabtu, 24 Aug 2019

LSM di Turki Memprotes Langkah India Terhadap Kashmir

ANKARA (voa-islam.com) - Anggota organisasi non-pemerintah Turki (LSM) berkumpul di depan Kedutaan Besar India di Ankara Jumat malam tadi untuk mengekspresikan solidaritas mereka dengan rakyat Jammu dan Kashmir yang dikelola India.

Lusinan orang membawa plakat bertuliskan "Rakyat Kashmir Menginginkan Kebebasan" dan "Kashmir harus diberi hak untuk memilih masa depan politik mereka".

Berbicara di rapat umum itu, Ahmet Sanver, ketua cabang Ankara dari Asosiasi Pemuda Anatolia, menggarisbawahi bahwa bagian utama Lembah Kashmir adalah "di bawah pendudukan India", menyerukan pemerintah India untuk berhenti mengerahkan pasukan ke wilayah tersebut.

Wilayah ini telah menghadapi tindakan keras sejak 5 Agustus lalu, ketika pemerintah India menghapuskan Pasal 370 Konstitusi India, yang memberinya status khusus. Ratusan orang, sebagian besar pemimpin politik, telah ditahan atau ditangkap oleh pihak berwenang sejak tindakan itu.

"Masa depan dan status Kashmir harus diputuskan oleh rakyat Kashmir, bukan oleh New Delhi," kata Sanver, merujuk pada resolusi PBB 1948 tentang plebisit untuk memutuskan nasib sendiri lembah yang indah tersebut.

"Pemerintah pendudukan India harus mengakhiri kekerasan yang tidak proporsional terhadap rakyat Kashmir."

"Dengan praktik dan keputusan yang tidak dapat diterima dari pemerintah India di bawah Perdana Menteri Narendra Modi, Kashmir berada di ambang perang," ia menekankan.

Mengeluarkan pernyataan, kumpulan LSM itu menyatakan keprihatinan mereka atas kemungkinan "perang besar" atas masalah Kashmir.

Menyoroti pentingnya menjaga saluran dialog tetap terbuka, pernyataan mereka menyerukan negara yang bersaing dalam senjata nuklir Asia Selatan, India dan Pakistan untuk menghindari segala jenis perang nuklir atau konvensional.

Mereka juga menuduh India melakukan perubahan demografis di Kashmir yang dibatasi oleh Konstitusi India.

"Kekuatan global, terutama AS, harus berhenti mencari peluang untuk mengambil keuntungan dari kemungkinan konflik dan ketegangan di Kashmir," kata pernyataan mereka.

Selain itu, mereka meminta pemerintah Turki untuk menjadi "suara Kashmir".

Sebuah protes serupa diadakan di luar Konsulat India di Istanbul, di mana puluhan orang mengibarkan bendera Kashmir dan Pakistan dan meneriakkan slogan-slogan yang mendukung kebebasan Kashmir.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version