View Full Version
Senin, 23 Sep 2019

Perusahaan Listrik israel Putus Daya Listrik ke Beberapa Bagian Tepi Barat yang Diduduki

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Perusahaan Listrik Israel (ICE) hari Sabtu (21/9/2019) mengumumkan bahwa mereka akan memotong daya listrik ke bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki, dengan mengutip "pembayaran luar biasa sebesar hampir $ 483 juta", lapor AFP.

Mengklaim mereka berutang “1,7 miliar shekel dalam hutang dari distributor listrik utama Palestina untuk Tepi Barat, yang berbasis di Yerusalem Timur”, ICE mengatakan bahwa mulai hari ini, perusahaan tersebut“akan mengurangi arus di beberapa area Tepi Barat. ”

Otoritas Palestina (PA) mengecam tindakan itu sebagai "pemerasan" oleh otoritas pendudukan Israel.

"Pemerintah pendudukan [Israel] berupaya, melalui sanksi-sanksi ini dan eksploitasi hutang listrik, untuk menekan pemerintah Palestina untuk menerima perjanjian yang tidak menghormati hak-hak Palestina," kata kepala otoritas energi Palestina Zafer Melhem.

Seperti dilaporkan oleh AFP, PA mengatakan "dalam dua bulan terakhir ini telah melunasi hampir $ 100 juta utang yang diakumulasikan oleh distributor kota Palestina yang berbasis di Yerusalem timur".

PA juga memperingatkan bahwa pemadaman listrik dapat memengaruhi rumah sakit dan fasilitas medis.

Menurut penyiar publik Israel, Kan, "IEC, takut akan meningkatnya kekerasan, akan memangkas listrik secara bertahap dan hanya di daerah-daerah tertentu, meningkatkan hukuman secara bertahap jika utang tetap tidak dibayar."

Pekan lalu, kantor berita Palestina Wafa melaporkan, Perusahaan Listrik Distrik Yerusalem (JDECO) milik Palestina mengatakan bahwa IEC telah menginformasikannya tentang pemadaman listrik di distrik Ramallah, Bethlehem dan Jericho.

PA berencana untuk mendirikan "pembangkit listrik jenis pertama" yang "diharapkan akan selesai pada tahun 2023" dan akan mencakup 40 persen dari kebutuhan listrik Tepi Barat. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version