View Full Version
Rabu, 16 Oct 2019

Menteri Pertahanan Qatar Bela Operasi Militer Turki Terhadap Teroris di Suriah Utara

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammad Al Attiyah membela tindakan Ankara baru-baru ini di Suriah pada hari Rabu (16/10/2019) di Forum Keamanan Global di ibukota negara itu, Doha. Dia mengatakan bahwa serangan saat ini di timur laut negara itu tidak sama dengan kejahatan dan menegaskan bahwa tuntutan internasional seputar operasi itu tidak jelas.

"Kami telah menjadi bagian dari koalisi militer di Suriah sejak 2013 dan tidak ada yang mempermasalahkan hal itu. Operasi Turki di Suriah bukanlah kejahatan. Namun, ada banyak pemain di Suriah yang kejahatannya belum dikutuk," Al Attiyah menekankan .

Dia memuji jasa Turki yang 'jelas' dalam membantu jutaan pengungsi Suriah, dan menyatakan bahwa ancaman Ankara untuk membuka perbatasan dan melepaskan arus pengungsi ke Uni Eropa bukanlah janji kosong.

Pada saat yang sama, sang menteri menggarisbawahi bahwa penyebutan Kurdi yang konstan dalam konteks ofensif Turki adalah keliru.

"Ini adalah kesalahan besar dan provokasi untuk memberi tekanan pada komunitas Kurdi. Kurdi adalah bagian utama dari masyarakat Turki dan kita sekarang berbicara tentang perang melawan teroris, jadi mengapa kita harus membatasi pemahaman kita tentang siapa teroris bagi Daesh * dan al-Qaeda *? Ada formasi teroris lain juga," tambahnya.

Operasi Turki yang diluncurkan sepekan yang lalu sebagian diprakarsai oleh Ankara untuk memindahkan para pengungsi Suriah yang membanjiri Turki setelah Perang Sipil Suriah yang dimulai pada 2011. Turki mengatakan pihaknya berupaya membersihkan Suriah dari "teroris" timur laut Suriah. "Dan untuk memindahkan para pengungsi.

Namun, masyarakat internasional, serta pemerintah Suriah, telah berulang kali mengutuk operasi Turki. Damaskus pada gilirannya telah mengirim pasukan ke utara negara itu dan mendapatkan kembali kendali kota Manbij setelah diserahkan oleh Komunis Kurdi YPG pada hari Selasa. (sptnk)


latestnews

View Full Version