View Full Version
Rabu, 16 Oct 2019

Joe Biden Sebut NATO Akan 'Hilang' Jika Trump Terpilih Kembali Sebagai Presiden AS

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Jika Presiden Donald Trump terpilih kembali, 29 negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menjadi bagian dari masa lalu, mantan Wakil Presiden dan calon terdepan dalam pemilihan presiden utama tahun 2020 Joe Biden mengklaim pada Selasa (14/10/2019) malam.

Biden, berbicara di debat kandidat calon presiden partai Demokrat Ohio pada 15 Oktober, membahas masalah kebijakan luar negeri ketika ia menggarisbawahi bahwa Pasal 5 NATO menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap mereka semua.

Trump telah mempertanyakan apakah dia akan "menjaga komitmen sakral itu," klaim Biden.

"Jika dia terpilih kembali, aku janji, tidak akan ada NATO. Keamanan kita akan sangat diremehkan, kita akan berada dalam masalah besar."

Faktanya adalah, "kita memiliki presiden gila yang tidak menentu yang tidak tahu apa-apa tentang kebijakan luar negeri," lanjut Biden, bersikeras bahwa presiden "beroperasi karena takut akan pemilihan ulangnya sendiri."

Awal tahun ini, ketika musim debat Demokrat dimulai, mantan Wakil Presiden AS dan kandidat presiden 2020 Joe Biden mengatakan di Florida bahwa nasib NATO tampak suram jika Presiden AS saat ini terpilih kembali:

“Kami tahu NATO akan berantakan jika dia [Trump] terpilih empat tahun lagi; itu adalah aliansi tunggal paling penting dalam sejarah AS, ”kata Biden.

Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengkritik NATO, termasuk untuk bobot kontribusi kepada organisasi yang dibuat oleh anggota.

Bahkan sebelum menjabat, Trump menantang kegunaan aliansi itu.

"Saya tidak keberatan dengan NATO, tetapi harus dilarutkan, harus dimodernisasi," kata Trump pada Maret 2016 tentang "Fox and Friends".

"Kau tahu, kita berhadapan dengan NATO sejak zaman Uni Soviet, yang sudah tidak ada lagi. Kita perlu transisi ke teror atau kita perlu sesuatu yang lain, karena kita harus menyatukan negara. ”

Trump telah menjadikan pembelanjaan pertahanan sebagai pokok pembicaraan utama pada NATO, ketika pada 2018 Presiden AS itu mengatakan kepada para pemimpin NATO bahwa mereka harus meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka menjadi empat persen dari output ekonomi negara mereka masing-masing, dua kali lipat sasaran kelompok itu yang saat ini dua persen; ia secara khusus menyerang Jerman, mengkritiknya karena menolak memenuhi tujuan tersebut. (sptnk)


latestnews

View Full Version