View Full Version
Rabu, 13 Nov 2019

87 Ulama Muslim, Termasuk Mufti Libya, Serukan Boikot UEA

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Delapan puluh tujuh ulama Muslim, termasuk Mufti Libya, Syaikh Sadiq Al-Gharyani menandatangani seruan untuk memboikot Uni Emirat Arab (UEA) dan barang-barangnya, Libya Observer melaporkan hari Senin (11/11/2019).

Seruan itu mendesak para pelaku bisnis yang bekerja di UEA untuk menemukan negara lain untuk bisnis mereka dan memboikot pelabuhannya karena mereka adalah sumber penting dana ekonomi untuk Abu Dhabi.

"Seruan boikot ini didorong oleh intervensi langsung UEA di beberapa negara Arab dan Muslim seperti Libya, Mesir, Yaman, Kashmir, dan Uygur di Cina. Campur tangan di wilayah-wilayah itu dengan mengalirkan uang dan senjata menyebabkan kematian dan korupsi di kalangan umat Islam." Kata para ulama.

Mereka mengatakan jelas bahwa kejahatan UEA telah menyebabkan jutaan korban karena intervensi di Yaman dan Libya; membunuh, melukai, dan membuat mengungsi, selain menghancurkan properti dan infrastruktur yang membutuhkan puluhan tahun dan jutaan uang tunai untuk membangun kembali.

Para ulama itu mengatakan bagian penting dari uang yang digunakan oleh UEA untuk mendanai transaksi senjata dan mengirim mereka untuk menghancurkan negara-negara Muslim adalah dari uang pekerjaan perdagangan pengusaha di Abu Dhabi, apalagi ekspornya.

"Setiap kali Anda menemukan perang di dunia ini, Anda bisa merasakan intervensi UEA di dalamnya baik secara diam-diam atau di depan umum, membeli senjata dan pesawat terbang serta tentara bayaran untuk membunuh Muslim dan menghancurkan negara mereka." Pernyataan yang ditandatangani oleh para ulama tersebut mengatakan.

Seruan itu didasarkan pada kata-kata Al-Qur'an dan Nubuat, yang mengatakan musuh harus dibuat lemah secara ekonomi untuk menghentikan kekacauan di dunia. (LO)


latestnews

View Full Version