View Full Version
Selasa, 19 Nov 2019

Mevlut Cavusoglu: Turki Akan Luncurkan Serangan ke Suriah Jika YPG Tidak Dibersihkan

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki kembali mengancam akan meluncurkan operasi lain di Suriah timur laut jika daerah itu tidak dibersihkan dari militan Komunis Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG), yang dipandang oleh Ankara sebagai teroris.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Senin (18/11/2019) bahwa Ankara telah mengambil keputusan karena Amerika Serikat dan Rusia belum memenuhi perjanjian yang ditandatangani dengan negara itu di Suriah utara.

Pada 22 Oktober, Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan di mana militan Komunis YPG akan mundur 30 kilometer selatan perbatasan Turki dengan Suriah, dan pasukan keamanan dari Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di sana.

"Jika kami tidak mencapai hasil apa pun, sebagaimana kami telah memulai operasi [sebelumnya] ... kami akan melakukan apa pun yang diperlukan [di Suriah utara]," kata Cavusoglu seperti dikutip oleh kantor berita Turki Anadolu yang dikelola pemerintah.

Diplomat top Turki itu menekankan bahwa negaranya tidak punya solusi lain selain membersihkan wilayah dari semua kelompok teroris, dengan mengatakan, "Kita harus benar-benar bersih dari ancaman teror di samping kita [di Suriah utara]."

Pada tanggal 9 Oktober, pasukan militer Turki dan pejuang oposisi yang didukung Ankara melancarkan invasi lintas-perbatasan yang terancam lama ke timur laut Suriah dalam upaya untuk mendorong para milisi YPG menjauh dari daerah perbatasan.

Ankara memandang YPG yang didukung AS sebagai organisasi teroris yang terikat dengan kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan pemberontakan berdarah untuk wilayah Kurdi yang otonom di Turki sejak 1984. YPG merupakan tulang punggung dari apa yang disebut Tentara Demokratik Suriah (SDF).

Pihak berwenang Turki mengatakan 20 orang telah terbunuh di Turki oleh pemboman dari Suriah, termasuk delapan orang yang tewas dalam serangan mortir di kota Nusaybin oleh milisi YPG pada 11 Oktober. (ptv)


latestnews

View Full Version