View Full Version
Ahad, 05 Jan 2020

GNA Serukan Aksi Internasional untuk Hentikan Pasukan Haftar Serang Warga Sipil di Tripoli

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Pemerintah Libya yang diakui PBB pada hari Ahad (5/1/2020) menyerukan aksi internasional untuk menghentikan serangan oleh pasukan pemberontak Libya timur pimpinan Khalifa Haftar terhadap warga sipil di ibukota Tripoli.

Setidaknya 30 siswa tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan udara oleh pasukan yang setia kepada Khalifa Haftar, yang bermarkas di Libya timur, di sebuah sekolah militer di Tripoli selatan, Ahad pagi.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) meminta masyarakat internasional untuk membawa Haftar dan kaki tangannya ke pengadilan karena melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Tindakan pengecut yang brutal [di Tripoli] ini menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa milisi Haftar tidak memerangi terorisme seperti yang mereka klaim, tetapi melakukan terorisme dan melanggar hukum kemanusiaan internasional," kata kementerian itu.

Menurut pernyataan itu, Menteri Luar Negeri Libya Mohamed Siala mengarahkan Misi Libya ke PBB untuk meminta diadakannya pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk kejahatan Haftar di Tripoli.

Pada bulan April, pasukan Haftar meluncurkan kampanye militer untuk menangkap Tripoli dari pemerintah yang diakui secara internasional.

Dan pada 12 Desember, Haftar mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan militannya untuk meluncurkan "pertempuran yang menentukan" untuk merebut kota.

Menurut PBB, lebih dari 1.000 orang telah tewas dan sedikitnya 5.000 terluka sejak awal operasi.

Sejak penggulingan mendiang pemimpin Muammar Khadafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya - satu di Libya timur didukung terutama oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan satu lagi di Tripoli, yang menikmati pengakuan PBB dan internasional. (MeMo)


latestnews

View Full Version