View Full Version
Jum'at, 10 Jan 2020

PM Kanada Sebut Bukti-bukti Menunjukkan Iran Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

OTTAWA, KANADA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada hari Kamis (9/1/2020) bahwa Kanada memiliki informasi intelijen dari berbagai sumber yang menunjukkan bahwa sebuah pesawat Ukraina yang jatuh di luar Teheran secara keliru ditembak jatuh oleh Iran.

Sebanyak 176 orang, termasuk 63 warga Kanada dan 11 Ukraina, tewas ketika pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada hari Rabu, tak lama setelah Iran meluncurkan rudal ke pangkalan-pangkalan di Irak yang menampung pasukan AS.

"Kami memiliki informasi intelijen dari berbagai sumber, termasuk sekutu kami dan intelijen kami sendiri," kata Trudeau. "Bukti menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Iran. Ini mungkin tidak disengaja."

Sebelumnya, para pejabat AS juga mengatakan pesawat itu kemungkinan besar jatuh secara tidak sengaja oleh rudal anti-pesawat Iran.

Menurut data satelit, seorang pejabat AS mengatakan, Boeing 737-800 dari Ukraina International Airlines yang menuju ke Kiev diterbangkan selama dua menit setelah meninggalkan Teheran ketika tanda panas dari dua rudal darat-ke-udara terdeteksi.

Itu segera diikuti oleh ledakan di sekitar pesawat, kata pejabat itu. Data tanda panas kemudian menunjukkan pesawat terbakar saat turun.

Dua pejabat AS mengatakan Washington yakin jatuhnya pesawat itu, yang terjadi pada saat meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, tidak disengaja.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa kecelakaan mematikan itu bisa menjadi kesalahan dan dia tidak percaya itu adalah masalah mekanis.

Pentagon menolak berkomentar.

"Seseorang bisa saja membuat kesalahan di sisi lain.," Kata Trump, mencatat pesawat terbang di "lingkungan yang cukup kasar."

"Beberapa orang mengatakan itu mekanis," tambah Trump. "Aku pribadi tidak berpikir itu bahkan pertanyaan."

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Kamis ada bukti bahwa pesawat itu jatuh oleh rudal permukaan ke udara yang mungkin telah ditembakkan secara tidak sengaja.

Menggemakan kesimpulan dari AS dan Kanada, Johnson menyerukan penyelidikan penuh dan transparan ke dalam kecelakaan yang menewaskan semua 176 orang di dalamnya termasuk tiga warga Inggris.

"Sekarang ada badan informasi bahwa penerbangan itu ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara Iran. Ini mungkin tidak disengaja," kata Johnson dalam sebuah pernyataan. "Inggris terus menyerukan semua pihak mendesak untuk mengurangi ketegangan di wilayah tersebut."

Kepala penerbangan sipil Iran dikutip oleh ISNA News Agency mengklaim bahwa "tidak mungkin sebuah rudal menabrak pesawat Ukraina."

Sebuah laporan Iran pada hari Kamis mengutip saksi di darat dan di sebuah pesawat yang lewat terbang di ketinggian yang mengatakan pesawat itu terbakar saat di udara. (AN)


latestnews

View Full Version