View Full Version
Jum'at, 17 Jan 2020

11 Anggota Pasukan AS Alami Geger Otak Akibat Serangan Rudal Iran di Pangkalan Udara Al-Assad Irak

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Komando Pusat AS mengungkapkan bahwa 11 personel yang ditempatkan di pangkalan udara Irak yang mendapatkan serangan balasan oleh Teheran pada awal Januari harus dikirim ke luar negeri setelah menunjukkan gejala gegar otak.

"Sementara tidak ada anggota layanan AS yang tewas dalam serangan Iran 8 Januari di pangkalan udara Al Asad, beberapa dirawat karena gejala gegar otak akibat ledakan dan masih dinilai," kata Kapten Angkatan Laut Bill Urban dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (16/1/2020).

Setelah pemeriksaan awal, delapan tentara diterbangkan keluar dari negara yang dilanda perang tersebut ke fasilitas medis di Jerman untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara tiga lainnya dibawa ke Camp Arifjan, instalasi Angkatan Darat AS di Kuwait.

Pemindahan sementara pasukan diambil "karena sangat hati-hati," kata Urban, menolak untuk membocorkan lebih detail tentang kondisi prajurit atau sejauh mana cedera mereka.

"Kesehatan dan keselamatan personel kami adalah prioritas utama dan kami tidak akan membahas status medis individu mana pun," katanya, mencatat bahwa para prajurit itu diharapkan untuk kembali bertugas setelah skrining tambahan.

Pangkalan di Kurdistan Irak mendapat serangan dari dua rentetan rudal balistik yang diluncurkan dari Iran setelah serangan pesawat tak berawak AS di dekat Baghdad pada 3 Januari menewaskan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, komandan elit Pasukan Quds. Pembunuhannya telah meningkatkan ketegangan antara Washington dan Teheran, dan mendapat kecaman keras dari Baghdad, mendorong Parlemen Irak untuk mengeluarkan resolusi yang memerintahkan pasukan AS untuk meninggalkan negara itu.

Segera setelah serangan oleh Iran, yang dilaporkan telah menimbulkan kerusakan yang luas tetapi menunjuk pada fasilitas dan tidak mengakibatkan korban, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa "semuanya baik-baik saja," dengan Pentagon juga mengatakan bahwa sistem peringatan dini di pangkalan tersebut memperingatkan pasukan, yang tidak membuang waktu dalam mencari tempat berlindung. (RT)


latestnews

View Full Version