View Full Version
Rabu, 30 Dec 2020

Deplu AS Setujui Kemungkinan Penjualan 3000 Bom Pintar ke Arab Saudi

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan penjualan 3.000 rudal berpemandu presisi ke Kerajaan Arab Saudi dalam kesepakatan senilai hingga $ 290 miliar, kata Pentagon pada hari Selasa (29/12/2020), lapor Reuters.

Penjualan itu terjadi di hari-hari terakhir masa jabatan Presiden AS Donald Trump. Presiden terpilih Joe Biden telah berjanji untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi, pembeli senjata Amerika terbesar di Timur Tengah, dalam upaya untuk menekan Riyadh untuk mengakhiri perang di Yaman.

Paket tersebut akan mencakup 3.000 GBU-39 amunisi Small Diameter Bomb I (SDB I), kontainer, peralatan pendukung, suku cadang, dan dukungan teknis, kata Pentagon.

"Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Arab Saudi untuk memenuhi ancaman saat ini dan masa depan dengan meningkatkan persediaan amunisi udara-ke-darat jarak jauh," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan bahwa "ukuran dan akurasi SDB I memungkinkan amunisi yang efektif dengan kerusakan tambahan yang lebih sedikit."

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan pada hari Selasa. Anggota Kongres telah marah dengan banyaknya korban sipil di Yaman dan awal tahun ini mencoba dan gagal memblokir penjualan pesawat tempur F-35 ke Riyadh.

Meskipun telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri, pemberitahuan itu tidak menunjukkan bahwa kontrak telah ditandatangani atau negosiasi telah selesai.

Pentagon mengatakan Boeing Co adalah kontraktor utama untuk senjata tersebut. (MeMo)


latestnews

View Full Version