View Full Version
Sabtu, 23 Jan 2021

Pemerintahan Biden Akan Tinjau Kesepakatan Perjanjian Dengan Taliban

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pemerintahan Joe Biden pada Jum'at (22/1/2021) mengatakan akan meninjau apakah Taliban mengurangi kekerasan sesuai dengan sisi kesepakatan mereka dalam perjanjian damai Afghanistan.

Penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden yang baru diangkat, Jake Sullivan, berbicara dengan mitranya dari Afghanistan Hamdullah Mohib dan "menjelaskan niat Amerika Serikat untuk meninjau kembali" kesepakatan itu, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Emily Horne.

Secara khusus, Washington ingin memeriksa bahwa Taliban "memenuhi komitmennya untuk memutuskan hubungan dengan kelompok jihadis, untuk mengurangi kekerasan di Afghanistan, dan untuk terlibat dalam negosiasi yang berarti dengan pemerintah Afghanistan dan pemangku kepentingan lainnya," katanya.

"Sullivan menggarisbawahi bahwa AS akan mendukung proses perdamaian dengan upaya diplomatik yang kuat dan regional, yang akan bertujuan membantu kedua pihak mencapai penyelesaian politik yang tahan lama dan adil serta gencatan senjata permanen," katanya.

Sullivan juga membahas "dukungan Amerika Serikat untuk melindungi keuntungan luar biasa yang dibuat oleh wanita Afghanistan, anak perempuan dan kelompok minoritas sebagai bagian dari proses perdamaian."

Pada hari Selasa, calon Biden untuk Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, mengatakan pada sidang konfirmasi Senatnya bahwa "kami ingin mengakhiri apa yang disebut perang selamanya ini."

Dalam perjanjian yang ditandatangani di Doha, Amerika Serikat mengatakan akan menarik semua pasukan dari Afghanistan pada Mei 2021 dan Taliban berjanji untuk tidak mengizinkan jihadis beroperasi dari Afghanistan, meskipun kelompok itu terus menyerang pasukan pemerintah. (TNA)


latestnews

View Full Version