View Full Version
Sabtu, 13 Feb 2021

Jubir Gedung Putih Klaim Presiden Joe Biden Ingin Tutup Penjara Teluk Guantanamo

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden AS Joe Biden ingin menutup penjara Teluk Guantanamo yang diperuntukan bagi tersangka jihadis sebelum masa jabatannya berakhir, Gedung Putih mengatakan Jum'at (12/1/2021), menggemakan janji kampanye yang tidak terpenuhi dari pemerintahan Barack Obama.

Ditanya pada konferensi pers tentang kemungkinan penutupan penjara di Kuba selama masa jabatan Biden, juru bicara Jen Psaki berkata, "Itu pasti tujuan kami dan niat kami."

Dia mengatakan pemerintah sedang bekerja melalui Dewan Keamanan Nasional untuk "menilai keadaan saat ini yang dimiliki pemerintahan Biden - yah, kami telah mewarisi dari pemerintahan sebelumnya."

Dalam kampanye kepresidenan 2016, Donald Trump menyatakan kesediaannya untuk tetap membuka penjara Guantanamo dan "mengisinya dengan orang jahat". Partai Republik mempertahankan posisi ini setelah terpilih.

Namun, beberapa tahanan dijanjikan pembebasan mereka dari Guantanamo di bawah pendahulunya dari Partai Demokrat, Obama, tetapi dia tidak pernah berhasil melakukan kompromi dengan Kongres. Biden adalah wakil presiden saat Obama menjabat.

Penjara militer itu menampung narapidana yang terkait dengan "perang melawan teror" AS termasuk Khaled Sheikh Mohammed dari Pakistan, yang mengaku sebagai dalang serangan 11 September 2001.

Masih menampung sekitar 40 tahanan, 26 di antaranya dianggap terlalu berbahaya untuk dibebaskan, tetapi proses hukum berlarut-larut karena kompleksitas kasus mereka. (AFP)


latestnews

View Full Version