View Full Version
Ahad, 18 Apr 2021

Kelompok Sayap Kanan Denmark Instruksikan Pengungsi Untuk 'Pulang Ke Suriah Yang Cerah'

KOPENHAGEN, DENMARK (voa-islam.com) - Sebuah kelompok sayap kanan Denmark memasang poster yang menginstruksikan para pengungsi untuk "pulang ke Suriah yang cerah" di tengah rencana pemerintah untuk mendeportasi lusinan warga Suriah.

Cabang lokal dari Generation Identity, sebuah kelompok nasionalis Eropa ekstrim kanan, memasang poster di seluruh ibu kota Kopenhagen minggu lalu.

"Kabar baik," poster itu bertuliskan latar belakang pantai berpasir. "Sekarang Anda bisa pulang ke Suriah yang cerah. Negara Anda membutuhkan Anda."

Gambar-gambar tersebut juga menampilkan bendera rezim Suriah yang disematkan dalam kacamata hitam.

Kelompok sayap kanan tersebut mengklaim Suriah "telah lama cukup aman bagi para migran Suriah untuk kembali ke rumah".

Bersamaan dengan kampanye posternya, Generation Identity cabang Denmark juga menjalankan kompetisi aneh untuk pengungsi Suriah.

"Ada kemungkinan bahwa seorang Suriah yang beruntung dapat memenangkan tiket ke negara asalnya, gratis! Hanya dalam beberapa jam, Anda dapat mengubah skenario dari utara yang dingin ke Suriah yang cerah, di mana Anda dapat menyingsingkan lengan baju dan mulai membangun kembali negara, "kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.

Generation Identity menyatakan setiap warga Suriah berusia di atas 18 tahun yang berjanji bahwa mereka tidak akan pernah kembali ke Denmark berhak untuk mendaftar

Pemerintah juga berusaha membujuk warga Suriah untuk kembali secara sukarela, menawarkan dana sekitar $ 30.000 per orang.

Denmark mengklaim beberapa bagian Suriah aman untuk kembalinya para pengungsi, klaim yang banyak diperdebatkan oleh aktivis Suriah dan pendukung pengungsi yang mengatakan bahwa kembali orang buangan berisiko ditangkap secara sewenang-wenang, penyiksaan, dan bahkan kematian.

Otoritas Denmark telah menolak memperbarui izin tinggal setidaknya 189 warga Suriah sejak musim panas lalu.

Status tempat tinggal 500 orang lainnya yang berasal dari Damaskus dan sekitarnya saat ini sedang ditinjau.

Bangsa Skandinavia itu adalah negara pertama di Eropa yang mengancam pengungsi Suriah dengan deportasi.

Kebijakan baru ini terutama memengaruhi wanita dan orang tua, menurut The Guardian, karena Denmark mengakui sebagian besar pria berisiko wajib militer jika dideportasi ke Suriah.

Keputusan itu telah dikecam oleh kelompok-kelompok hak asasi termasuk Euro-Mediterranean Human Rights Monitor dan Dewan Pengungsi Denmark di negara itu.

Ada sekitar 40.000 warga Suriah yang tinggal di Denmark, menurut statistik resmi. Sekitar 5.000 di antaranya adalah anak-anak yang lahir dari warga Suriah saat berada di negara itu. (TNA)


latestnews

View Full Version