View Full Version
Rabu, 15 Sep 2021

Senator Republik Desak Presiden Joe Biden Tetapkan Taliban Sebagai Kelompok Teroris

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Segelintir senator partai Republik telah mendesak Presiden AS Joe Biden untuk menetapkan Taliban sebagai kelompok teroris, menyebutnya "ancaman signifikan bagi Amerika Serikat."

“Sejak membangun kembali kendali atas Afghanistan, Taliban melanjutkan kebiasaan membunuh dan menindas yang sama yang menjadi ciri masa kepemimpinan mereka sebelum kedatangan pasukan AS pada tahun 2001,” para senator, yang dipimpin oleh Joni Ernst, menulis dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken di hari Rabu (15/9/2021).

Para senator mengklaim pendekatan Taliban terhadap warga sipil, termasuk perempuan, sebagai salah satu alasan di balik tuntutan mereka.

Mereka juga mengecam penunjukan Sirajuddin Haqqani, buronan FBI, sebagai penjabat menteri dalam negeri Afghanistan.

“Mengingat sejarah mereka mendukung serangan teror di Amerika Serikat, gaya pemerintahan brutal mereka, kekejaman mereka yang terus berlanjut terhadap Amerika dan sekutu kami, dan sekarang, kemampuan militer mereka yang ditingkatkan, versi pemerintah Taliban saat ini menghadirkan ancaman signifikan bagi Amerika Serikat. Selanjutnya, Taliban menunjukkan keinginan dan sarana untuk menyerang Amerika dan kepentingan Amerika,” klaim para senator.

Surat itu muncul setelah dua senator Republik terkemuka, Lindsey Graham dan Michael Waltz, memperkenalkan resolusi pada Selasa, meminta pemerintah Biden untuk mengakui Taliban sebagai organisasi teroris dan menyebut pengambilalihan Kabul oleh kelompok itu sebagai “kudeta.”

"Resolusi ini adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan Kongres terkait pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban," kata Graham dalam sebuah pernyataan.

“Menunjuk Taliban sebagai Organisasi Teroris Asing akan mempersulit negara-negara untuk memberi mereka bantuan dan pengakuan. Kami akan mengirimkan sinyal kuat bahwa Amerika tidak melakukan bisnis dengan kelompok teroris dan simpatisan mereka. Taliban adalah jihadis radikal dalam segala hal dan menggunakan teror sebagai taktik mereka,” katanya.

Selama beberapa minggu terakhir, pemerintahan Biden mendapat kecaman atas penarikan pasukan AS yang kacau dari Afghanistan, yang menyebabkan pengambilalihan Kabul oleh Taliban.

Keluarnya Biden, yang secara efektif mengakhiri perang dua dekade Amerika Serikat di Afghanistan, telah menyebabkan pertikaian di AS, di mana para politisi saling menyalahkan atas kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan.

Amerika Serikat dan sejumlah sekutunya menginvasi Afghanistan dan menggulingkan pemerintahan sah Taliban di sana pada akhir 2001 dengan dalih apa yang disebut "perang melawan teror". Invasi dan perang berikutnya, bagaimanapun, memperburuk situasi keamanan di negara itu. (ptv)


latestnews

View Full Version