View Full Version
Kamis, 18 Nov 2021

Ekstrimis Hindu Rusak Dan Bakar Rumah Mantan Menteri Luar Negeri Muslim India

NEW DELHI, INDIA (voa-islam.com) - Rumah mantan menteri luar negeri India dirusak dan dibakar oleh para ekstremis Hindu, beberapa hari setelah buku barunya, yang menarik kesejajaran antara "Hindutva" dan ISIS, memicu kontroversi.

Visual yang dibagikan oleh Salman Khurshid, seorang Muslim dari partai oposisi utama Kongres, yang menjabat sebagai menteri luar negeri India dari 2012 hingga 2014, di Facebook menunjukkan kepulan asap, pintu hangus, dan kaca jendela yang pecah di rumahnya di kota resor Himalaya, Nainital.

“Saya berharap dapat membuka pintu ini kepada teman-teman saya yang telah meninggalkan kartu panggil ini. Apakah saya masih salah untuk mengatakan ini tidak bisa menjadi Hindu, ”tulisnya dalam sebuah postingan.

"Begitulah perdebatannya sekarang. Malu adalah kata yang terlalu tidak efektif. Selain itu saya masih berharap suatu hari nanti kita bisa bernalar bersama dan setuju untuk tidak setuju jika tidak lebih," tulisnya di postingan lain.

Menurut laporan awal, rumah Khurshid diserang oleh gerombolan sekitar 20 ekstremis Hindu tak dikenal. Tidak ada yang terluka karena dia pergi bersama keluarganya pada saat kejadian.

Pejabat polisi dikutip mengatakan bahwa sebuah kasus telah didaftarkan terhadap 21 orang sehubungan dengan insiden tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Khurshid meluncurkan buku barunya 'Sunrise over Ayodhya: Nationalism in Our Times', membandingkan Hindutva (hegemoni Hindu) dengan kelompok seperti ISIS.

Menurut kelompok hak asasi manusia, sejak 2014 ketika Partai Bhartiya Janata (BJP) berkuasa di India, mereka telah mengadopsi undang-undang dan mengambil tindakan yang melegitimasi diskriminasi terhadap agama minoritas, terutama Muslim.

Serangan di rumah Khurshid dikutuk oleh banyak politisi, termasuk anggota parlemen Asaduddin Owaisi, yang menyebut serangan itu sebagai “kasus radikalisasi yang jelas”.

Pemimpin senior Kongres dan anggota parlemen Shashi Tharoor juga mengecam insiden itu.

"Ini memalukan. @salman7khurshid adalah seorang negarawan yang telah membuat India bangga di forum internasional & selalu mengartikulasikan visi negara yang moderat, sentris, inklusif di dalam negeri. Tingkat intoleransi yang meningkat dalam politik kita harus dikecam oleh mereka yang berkuasa," dia mentweet.

Muslim adalah komunitas minoritas terbesar kedua di India dengan jumlah sekitar 200 juta. Beberapa tahun terakhir telah terlihat meningkatnya kekerasan terhadap masyarakat Muslim oleh kelompok ekstrimis Hindu yang menjadi penyokong utama partai berkuasa Partai Bhartiya Janata. (ptv)


latestnews

View Full Version