Hamas Tidak Takut Dengan Ancaman Pembunuhan Shin Bet

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengatakan hari Ahad (3/12/2023) bahwa ancaman Israel untuk menargetkan para pemimpinnya untuk dibunuh di dalam dan di luar wilayah pendudukan Palestina mencerminkan kesulitan yang dihadapi negara pendudukan tersebut. Direktur badan keamanan dalam negeri Shin Bet melontarkan ancaman untuk membunuh para pemimpin Hamas di Palestina dan luar negeri.

“Kabinet telah menetapkan tujuan bagi kami, melalui pembicaraan di jalan, untuk melenyapkan Hamas,” kata Ronen Bar. “Ini adalah Munich kami. Kami akan melakukan ini di mana pun, di Gaza, di Tepi Barat, di Libanon, di Turki, di Qatar. Ini akan memakan waktu beberapa tahun, tapi kami akan berada di sana untuk mewujudkannya.”

Taher El-Nounou, penasihat media untuk kepala biro politik gerakan Hamas Ismail Haniyeh, mengatakan bahwa ancaman ini mencerminkan masalah politik dan kesulitan di lapangan yang dialami negara musuh karena “ketabahan rakyat kita yang heroik dan perlawanan mereka yang gagah berani.”

Ia menegaskan bahwa ancaman-ancaman ini tidak membuat takut para pemimpin gerakan tersebut. “Darah mereka dan darah keluarga mereka terkait dengan darah pasien kami. Namun, jika dilakukan, pembunuhan seperti itu akan menjadi pelanggaran kedaulatan negara-negara sekutu.” Merujuk pada negara-negara yang disebutkan oleh Bar, ia menambahkan, “Ancaman semacam itu merupakan ancaman langsung terhadap keamanan mereka, yang mengharuskan kita mengejar musuh dan meminta pertanggungjawabannya atas arogansinya dan melampaui batas diplomasi.” (MeMo)