View Full Version
Sabtu, 17 Feb 2024

83 Warga Palestina Tewas Di Gaza Dalam 24 Jam Terakhir, Tingkatkan Jumlah Korban Tewas Jadi 28.858

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Setidaknya 83 warga Palestina tewas dan 125 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir ketika Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung, sehingga menambah jumlah korban tewas sejak 7 Oktober menjadi 28.858 orang, kata Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada hari Sabtu (17/2/2024).

Serangan Israel juga telah melukai 68.677 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina.

“Pendudukan Israel selama 24 jam terakhir melakukan sembilan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 83 orang syahid dan 125 orang terluka,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah pernyataan itu.

Sejak 7 Oktober, tentara Zionis Israel telah membunuh 12.660 anak-anak dan 8.570 wanita dalam serangannya di Jalur Gaza, menurut kantor Media Pemerintah Gaza.

Setidaknya 7.000 orang, 70% di antaranya perempuan dan anak-anak, masih tertimbun reruntuhan atau hilang di Gaza, kantor media menambahkan.

Pemboman tentara Israel telah menghancurkan 70.000 rumah sepenuhnya, sementara 290.000 rumah rusak dan kini tidak dapat dihuni, katanya.

Setidaknya 340 petugas layanan kesehatan dan 46 petugas pertahanan sipil tewas dalam serangan Israel yang menargetkan sektor layanan kesehatan, tambah kantor tersebut.

Sekitar 130 jurnalis juga tewas akibat serangan Israel di daerah kantong tersebut.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (AA)


latestnews

View Full Version