ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Kementerian Luar Negeri Turki mengecam Israel karena melanggar Perjanjian Pelepasan 1974 dengan memasuki wilayah Suriah.
"Kami mengutuk keras pelanggaran Israel terhadap Perjanjian Pelepasan 1974 dengan memasuki zona Israel-Suriah dan terus maju ke wilayah Suriah," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Menyoroti waktu kritis insiden tersebut, kementerian tersebut menambahkan: "Dalam periode sensitif ini, ketika ada kemungkinan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas yang telah lama dirindukan rakyat Suriah, Israel sekali lagi menunjukkan mentalitas penjajahnya."
Perjanjian 1974, yang ditengahi untuk mempertahankan gencatan senjata setelah Perang Yom Kippur, dirancang untuk menciptakan zona penyangga antara pasukan Israel dan Suriah.
Kecaman Turki muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, dengan kekhawatiran bahwa langkah tersebut dapat merusak upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas abadi di Suriah yang dilanda perang.
Laporan media Israel menyebutkan bahwa Angkatan Udara Zionis telah melakukan hampir 300 serangan dalam waktu kurang dari dua hari menargetkan Suriah. (AA/Ab)