View Full Version
Rabu, 29 Oct 2025

Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 30 Orang dalam Serangan Udara Terbaru di Gaza

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara terbaru Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 30 orang, menurut Mahmoud Bassal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza.

“Sedikitnya 30 orang telah tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Tim kami terus bekerja untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka dari bawah reruntuhan,” ujar Bassal kepada AFP.

Sebelumnya pada hari Selasa (28/10/2025), Bassal melaporkan bahwa sedikitnya sembilan orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam sejumlah serangan terpisah sepanjang hari. Serangan-serangan tersebut meliputi: Serangan terhadap gedung tempat tinggal di kawasan Sabra, Kota Gaza, Serangan terhadap kendaraan sipil di Khan Younis, Gaza bagian selatan, Serangan terhadap tenda pengungsi di wilayah Zawaya, Gaza bagian tengah

Hoaks Rafah: Dalih Netanyahu untuk Pertumpahan Darah di Gaza

Serangan udara terbaru yang dilancarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gaza tampak bukan sebagai tanggapan langsung terhadap Hamas, melainkan kelanjutan dari kebijakan lama “Israel” dalam menciptakan dalih untuk membenarkan genosida.

Meskipun sempat ragu karena adanya penolakan dari Amerika Serikat, Netanyahu tetap melanjutkan serangan tersebut dengan mengklaim adanya serangan terhadap pasukan Israel di Rafah, insiden yang telah dibantah secara tegas oleh Hamas.

Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan tidak memiliki keterlibatan apa pun dengan insiden di Rafah, dan menegaskan kembali komitmennya terhadap perjanjian gencatan senjata. Hamas juga mengutuk “pemboman kriminal” yang dilakukan oleh “tentara fasis penjajah” di wilayah Jalur Gaza, dan menyebutnya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani di Sharm El-Sheikh di bawah naungan Presiden Trump.”

Hamas menutup pernyataannya dengan mendesak para mediator untuk “segera mengambil tindakan guna menekan pasukan pendudukan, menghentikan eskalasi brutal terhadap warga sipil di Jalur Gaza, menghentikan pelanggaran serius terhadap gencatan senjata, dan memastikan kepatuhan penuh terhadap seluruh ketentuannya.” (MYD/Ab)


latestnews

View Full Version