Kabul (voa-islam.com): Pasukan NATO menembaki sebuah mobil sipil di ibukota Kabul hari Kamis kemarin, aksi brutal ini menewaskan seorang ulama lokal dan menyulut demonstrasi.
Puluhan penduduk melakukan protes didepan basis militer setelah aksi brutal yang dilakukan oleh pasukan internasional yang tergabung bersama NATO tersebut, walaupun NATO telah menyatakan sangat menyesal akan terjadinya insiden ini.
Menurut perhitungan PBB, 2,412 penduduk sipil Afghan telah tewas pada tahun 2009 saja
"Insiden pagi ini sangat disayangkan terjadi, konvoi ISAF menembaki sebuah mobil yang mereka anggap sebagai ancaman. Kami sesalkan, seorang warga Afghan tewas dalam insiden ini", menurut pernyataan NATO.
"Kami kemudian mengetahui bahwa penduduk sipil yang tewas tersebut adalah Muhammad Yunus, seorang Imam di masjid Paktia Kowt di distrik Ud-khil. Awalnya ia hanya terluka akibat tembakan tersebut, namun kemudian ia meninggal", tambah statemen tersebut.
Korban penduduk sipil merupakan isu sensitif di Afghanistan, dimana seharusnya sekitar 113,000 tentara asing, terutama NATO dan Amerika diterjunkan disana untuk menggempur Taliban dan bukan membunuhi sipil.
Menurut perhitungan PBB, 2,412 penduduk sipil Afghan telah tewas pada tahun 2009 saja, angka ini merupakan angka kematian sipil tertinggi sejak dimulainya invasi pimpinan Amerika pada 2001.
[hindustantimes]