View Full Version
Kamis, 12 May 2016

Orang Tua Wajib Memperhatikan Dien Anaknya

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Taushiyah Zuhur di Masjid Al-Barkah, Kamis (12/06/2016) berangkat dari QS. Luqman: 13. Luqman yang bukan seorang Nabi, bahkan dalam catatan sebagian tafsir dia seorang budak, diabadikan di Al-Qur'an. Nasihatnya kepada puteranya agar tidak berbuat syirik menjadi point utama di awal nasihatnya. Kemudian diikuti nasihat agar menegakkan ibadah kepada Allah, dan berakhlak mulia.

Yang membuat istimewa Luqman adalah ketakwaannya kepada Allah dalam segala urusannya, salah satunya dalam pendidikan anaknya. Luqman benar-benar memperhatikan urusan Dien anaknya.

Di zaman modern –banyak menyebutnya zaman edan- banyak orang tua yang tak lagi sadar akan tanggungjawab besar terhadap anak-anaknya. Lebih parah, banyak orang tua yang tunduk kepada anaknya. Membiarkan bebas anak-anaknya tanpa mengarahkan mereka kepada keshalihan dan mencegah mereka dari penyimpangan.

Kasus di Bengkulu menjadi peringatan bagi orang tua. Seorang gadis berinisial (YY) 14 tahun diperkosa 12 remaja tanggung. Tidak berhenti disitu, mereka juga membunuh gadis itu dalam kondisi mabuk. Betapa bejat moral anak muda. Sungguh bukan mereka saja yang akan dihisab atas amal buruknya, tapi juga orang tua yang membiarkan anak-anaknya tanpa pembinaan agama.

Dari pembinaan Dien ini diawali dari akidah salimah (lurus) ibadah shahihah (ibadah yang benar), dan akhlak karimah. Wallahu A'lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version