Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
“Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidhah turut bicara.”
Lalu beliau ditanya, “Apakah al-Ruwaibidhah itu?” Beliau menjawab, "Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum." (HR. Ibnu Majah)
Hadits ini memberi suatu peringatan akan datangnya suatu masa, di mana manusia dipenuhi berbagai intrik dan tipu-muslihat, serta kebohongan (hoax). Di mana banyak pembohong dicitrakan sebagai orang jujur. Sebaliknya, orang jujur dikriminalisasi sebagai pembohong, para pengkhianat dipandang amanah, disambut bak pahlawan. Sementara orang yang amanah dianggap pengkhianat dan dikriminalisasi, serta orang-orang bodoh dipercayai untuk mengurusi persoalan masyarakat dan negara. Akibatnya, terjadi ketidakpastian, kekacauan dan kehancuran.
[Baca: Sinyalemen Nabi: Banyak Pemimpin Bejat dan Hina di Akhir Zaman]
Sebagai muslim kita harus senantiasa mewaspadai jika tahun-tahun penuh dengan tipu daya itu datang. Wallahu A’lam. [PurWD/IkappimJR/voa-islam.com]