Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah ﷺ dan keluarganya.
Ibnu al-Jauzi rahimahullah meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki melihat seekor burung kecil yang setiap hari datang membawa sepotong daging, lalu meletakkannya di atas pucuk pohon kurma, kemudian pergi. Lelaki itu heran dengan burung tersebut, karena burung-burung kecil biasanya tidak membuat sarang di pohon kurma. Lalu ia memanjat pohon kurma itu, dan ternyata ia menemukan seekor ular buta di atas pohon. Burung itu datang membawa daging tersebut, lalu ketika sudah dekat, ia bersuara sehingga ular itu membuka mulutnya, lalu burung itu meletakkan daging di mulutnya kemudian pergi.
Benarlah firman Allah Ta‘ala:
وَكَأَيِّن مِّن دَابَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan betapa banyak hewan melata yang tidak mampu membawa (menyimpan) rezekinya, Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepada kalian” (QS. Al-‘Ankabut: 60)
Ayat ini, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh al-Sa’di, mengabarkan bahwa Allah Yang Maha Memberi berkah dan Maha Tinggi, telah menjamin rezeki seluruh makhluk-Nya, baik yang kuat maupun yang lemah. Maka betapa banyak makhluk yang melata di bumi ini, yang lemah kekuatannya dan lemah akalnya, mereka tidak membawa rezekinya dan tidak pula menyimpannya. Namun, sejak dahulu hingga sekarang, mereka tidak memiliki sesuatu pun dari rezeki itu bersama mereka. Akan tetapi Allah senantiasa menundukkan (menyediakan) rezeki bagi mereka, setiap waktu sesuai dengan kebutuhannya.
Karenanya, jangan pernah khawatirkan rizki jika kita senantiasa menghamba kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya.
Syair arab menyebutkan,
عليك بتقوى الله إن كنت غافلًا ** يأتيك بالأرزاق من حيث لا تــدري
“Bertakwalah kepada Allah jika engkau lalai, - - - Niscaya rezeki akan datang dari arah yang tak kau sangka.”
فكيف تخاف الفقر واللــه رازقٌ ** فقد رزق الطيرَ والحوت في البحرِ
“Mengapa engkau takut miskin padahal Allah Maha Pemberi rezeki? - - - Bukankah Dia telah memberi rezeki burung-burung dan ikan di lautan?”
ومن ظنَّ أن الرزق يأتي بقـــوة ** ما أكل العصفور شيئًا مع النســــرِ
“Barangsiapa menyangka rezeki datang karena kekuatan, - - - Maka burung pipit takkan bisa makan apa pun di hadapan seekor rajawali.”
Kita Tanggungan Allah Ta'ala
Kita semua adalah tanggungan Allah. Dialah yang menanggung rezeki kita, sebagaimana Dia telah menciptakan kita dan mengatur urusan kita. Hendaknya kita bertakwa kepada Allah dan bertawakkal hanya kepada-Nya. Yaitu menyerahkan hati kepada Allah, mewakilkan urusan kepada-Nya, dengan tetap mengambil sebab-sebab yang disyariatkan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2–3).
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya.” (QS. At-Talaq: 3).
Nabi ﷺ bersabda:
لو أنكم تتوكلون على الله حقَّ توكله، لَرزقكم كما يرزُق الطير؛ تغدو خِماصًا، وتروح بِطانًا
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar, lalu pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (Shahih at-Tirmidzi)
Kita meminta kepada Allah dengan perantara nama-nama-Nya yang Maha Indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha tinggi mencukupkan untuk kita dengan rizki halal dan barokah. Amiin. [PurWD/voa-islam.com]