Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah ﷺ, keluarga dan para sahabatnya.
Wahai saudara-saudara sekalian, sesungguhnya Islam mengyeru dan menekankan kepada umatnya untuk memuliakan orang-orang yang sudah berusia tua yang akrab disebut Lansia (Lanjut Usia) atau Manula (Manusia Lanjut Usia), mengenali hak-hak mereka, serta beradab kepada mereka.
Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ مِنْ إِجْلَالِ اللَّهِ إِكْرَامَ ذِيْ الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ
"Sesungguhnya termasuk bentuk pengagungan kepada Allah adalah memuliakan seorang Muslim yang beruban (lanjut usia)."
Hak orang Lansia ini semakin besar dan agung jika ia seorang tetangga, maka ditambahkan pula hak tetangga. Jika ia kerabat, maka kedudukannya lebih agung lagi. Dan jika ia salah satu dari kedua orang tua, maka tidak ada yang lebih agung dari itu. Bahkan, sekalipun orang tua tersebut seorang non-Muslim, maka menyayanginya adalah bagian dari keluhuran akhlak Islam.
Umar bin Khaththab Radhiyallahu 'Anhu pernah melihat seorang Yahudi tua yang buta meminta-minta kepada manusia. Umar pun menggandeng tangannya, memberinya harta, dan berkata:
وَاللهِ مَا أَنْصَفْنَاهُ أَنْ نَخُذُلَهُ عِنْدَ الْهَرَمِ
"Demi Allah, kita tidak adil jika membiarkannya terlantar di masa tuanya." Kemudian Umar membebaskan kewajiban jizyah dari setiap ahli kitab yang sudah lanjut usia.
Bagi pejabat pemerintah, khususnya, hendaknya membuat kebijakan yang bijaksana terkait manusia lanjut usia (manula) dengan membuat fasilitas dan kemudahan bagi orang-orang mereka di kantor-kantor pemerintahan dan sebagian sektor publik.
Di antara projek kebaikan yang istimewa adalah membuat program pemberdayaan dan pelayanan untuk para manula. Mereka tergolong dalam kelompok orang-orang lemah –apalagi jika dari kalangan fuqoro- dan menolong mereka menjadi sebab terbukanya pintu rizki dan kesejahteraan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ
“Bukankah kalian ditolong (dimenangkan) dan diberi rezeki, melainkan dengan sebab orang-orang yang lemah di antara kalian?” (HR. al-Bukhari no. 2896).
Sesungguhnya orang-orang yang lanjut usia adalah keberkahan tersembunyi di tengah-tengah kita. Maka, duduklah bersama mereka, temani mereka, dan hiburlah mereka dari kesusahan hati mereka. Bukankah Rasul kita ﷺ telah bersabda:
الْبَرَكَةُ مَعَ أَكَابِرِكُمْ
‘Keberkahan itu bersama orang-orang tua kalian’?” (Hadis ini dinyatakan sahih oleh Al-Munawi dan Al-Albani).
Semoga Allah senantiasa limpahkan kesejahteraan untuk para lansia dan kesejahteraan pula bagi mereka yang memperhatikan hak-hak orang lanjut usia. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]