Oleh : Hajar Misykah Tamam
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya nabi ﷺ bersabda :
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ، عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, ia akan terlindung dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim, no. 809)
Hadits Nabi ﷺ:
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ، عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, ia akan terlindung dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim no. 809)
“Maknanya, seseorang yang mendalami, memahami, dan mengamalkan sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi, serta menjadikannya perisai keimanan, maka ia akan terlindung dari fitnah Dajjal; yakni dari tipu daya dan godaannya.”
Jadi bukan hanya membaca, tapi memahami isi kandungan ayat-ayat tersebut: tentang keimanan, tauhid, dan kesabaran menghadapi ujian.
Mengapa Surah Al-Kahfi Melindungi dari Dajjal ?
“Disebutkan sepuluh ayat pertama karena di dalamnya terdapat peringatan keras terhadap fitnah dunia, serta kisah Ashabul Kahfi yang menunjukkan keteguhan iman dan ketauhidan, yang merupakan lawan dari fitnah Dajjal.”
→ Fitnah Dajjal adalah fitnah iman dan aqidah, karena Dajjal akan mengaku sebagai Tuhan.
→ Sedangkan ayat-ayat awal Surah Al-Kahfi menegaskan tauhid dan kekuasaan Allah semata, serta menolak anggapan bahwa Allah punya anak atau sekutu (lihat ayat 4- 5).
Ayat |
Kandungan |
Relevansi dengan perlindungan dari Dajjal |
1–2 |
Pujian kepada Allah dan penegasan bahwa Al-Qur’an lurus, tanpa kebengkokan |
Menanamkan akidah yang benar dan murni |
3 |
Balasan bagi orang beriman dan beramal saleh |
Menguatkan harapan dan motivasi kebaikan |
4–5 |
Kecaman terhadap orang yang menyekutukan Allah atau menganggap Allah punya anak |
Menolak syirik dan keyakinan palsu seperti Dajjal |
6 |
Nabi bersedih karena manusia tidak beriman |
Mengajarkan kesabaran dalam dakwah |
7–8 |
Dunia hanya perhiasan sementara, dan Allah akan mengujinya |
Mengingatkan agar tidak tertipu oleh fitnah dunia |
9–10 |
Permulaan kisah Ashabul Kahfi: pemuda yang teguh dalam iman di tengah kekafiran |
Teladan menghadapi fitnah keimanan seperti fitnah Dajjal |
* Menurut Imam Al-Qurthubi: “Barang siapa membaca dan menghayati sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi, Allah akan menyelamatkannya dari fitnah Dajjal, karena di dalamnya terdapat tanda-tanda keimanan, tauhid, dan kekuasaan Allah atas kehidupan dan kematian.”
* Imam Ibn Kathir (Tafsir al-Qur’an al-‘Azim) berkata: “Ayat-ayat ini menunjukkan kesempurnaan Kitabullah dan kemuliaan risalah Nabi ﷺ. Maka barang siapa berpegang pada petunjuk ini, ia tidak akan tertipu oleh Dajjal yang menampilkan hal-hal luar biasa (fitnah syubhat).”
Membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi bukan hanya ibadah lisan, tapi juga benteng keimanan. Ia melatih hati agar: Tetap bertauhid, Tidak tertipu oleh keajaiban dunia, sabar dan teguh dalam ujian, serta menyadari bahwa kekuasaan hanya milik Allah. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]