View Full Version
Kamis, 23 Oct 2025

Hadits Tentang Keutamaan Membaca 10 Ayat Pertama Surah Al-Kahfi

Oleh : Hajar Misykah Tamam

Dari Abu Darda’ Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya nabi ﷺ bersabda :

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ، عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

“Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, ia akan terlindung dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim, no. 809)

Makna Hadits: “Terlindung dari Dajjal”

Hadits Nabi ﷺ:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ، عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, ia akan terlindung dari (fitnah) Dajjal.(HR. Muslim no. 809)

Penjelasan Para Ulama:

Imam An-Nawawi (Syarh Muslim, 6/84) berkata:

“Maknanya, seseorang yang mendalami, memahami, dan mengamalkan sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi, serta menjadikannya perisai keimanan, maka ia akan terlindung dari fitnah Dajjal; yakni dari tipu daya dan godaannya.”

Jadi bukan hanya membaca, tapi memahami isi kandungan ayat-ayat tersebut: tentang keimanan, tauhid, dan kesabaran menghadapi ujian.

 

Mengapa Surah Al-Kahfi Melindungi dari Dajjal ?

* Ibn Hajar Al-‘Asqalani (Fath al-Bari, 13/98) berkata:

“Disebutkan sepuluh ayat pertama karena di dalamnya terdapat peringatan keras terhadap fitnah dunia, serta kisah Ashabul Kahfi yang menunjukkan keteguhan iman dan ketauhidan, yang merupakan lawan dari fitnah Dajjal.”

→ Fitnah Dajjal adalah fitnah iman dan aqidah, karena Dajjal akan mengaku sebagai Tuhan.

→ Sedangkan ayat-ayat awal Surah Al-Kahfi menegaskan tauhid dan kekuasaan Allah semata, serta menolak anggapan bahwa Allah punya anak atau sekutu (lihat ayat 4- 5).

Kandungan Makna 10 Ayat Pertama Surah Al-Kahfi:

 

Ayat

Kandungan

Relevansi dengan perlindungan dari Dajjal

1–2

Pujian kepada Allah dan penegasan bahwa Al-Qur’an lurus, tanpa kebengkokan

Menanamkan akidah yang benar dan murni

3

Balasan bagi orang beriman dan beramal saleh

Menguatkan harapan dan motivasi kebaikan

4–5

Kecaman terhadap orang yang menyekutukan Allah atau menganggap Allah punya anak

Menolak syirik dan keyakinan palsu seperti Dajjal

6

Nabi bersedih karena manusia tidak beriman

Mengajarkan kesabaran dalam dakwah

7–8

Dunia hanya perhiasan sementara, dan Allah akan mengujinya

Mengingatkan agar tidak tertipu oleh fitnah dunia

9–10

Permulaan kisah Ashabul Kahfi: pemuda yang teguh dalam iman di tengah kekafiran

Teladan menghadapi fitnah keimanan seperti fitnah Dajjal

 

Kesimpulan Para Ulama

* Menurut Imam Al-Qurthubi: “Barang siapa membaca dan menghayati sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi, Allah akan menyelamatkannya dari fitnah Dajjal, karena di dalamnya terdapat tanda-tanda keimanan, tauhid, dan kekuasaan Allah atas kehidupan dan kematian.”

* Imam Ibn Kathir (Tafsir al-Qur’an al-‘Azim) berkata: “Ayat-ayat ini menunjukkan kesempurnaan Kitabullah dan kemuliaan risalah Nabi ﷺ. Maka barang siapa berpegang pada petunjuk ini, ia tidak akan tertipu oleh Dajjal yang menampilkan hal-hal luar biasa (fitnah syubhat).”

Kesimpulan Ringkas

Membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi bukan hanya ibadah lisan, tapi juga benteng keimanan. Ia melatih hati agar:  Tetap bertauhid, Tidak tertipu oleh keajaiban dunia, sabar dan teguh dalam ujian, serta menyadari bahwa kekuasaan hanya milik Allah. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version