Kamis, 25 Feb 2010
Karena Provokatif, Kristen Haiti Diperangi Penganut Voodoo
MARIANI, HAITI (voa-islam.com) - Di Haiti, umat kristiani bermusuhan dengan pemeluk agama Voodoo, dipicu provokasi Pendeta Gereja Evangelis yang terlebih dahulu menyulut penyerangan.
Pemimpin tertinggi agama Voodoo di Haiti, bersumpah untuk melakukan perang terhadap kelompok gereja Protestan Evangelis. Hal ini dipicu setelah gereja Evangelis menyerang sebuah upacara Voodoo untuk mengenang korban gempa Haiti.
Serangan itu sendiri terjadi pada Selasa 23 Februari waktu setempat, di wilayah pemukiman kumuh Port au Prince. Insiden ini makin meningkatkan ketegangan antaragama yang terjadi di Haiti pascagempa yang menewaskan sekira 200 ribu warga.
"(Perang) ini akan menjadi perang terbuka," ungkap pemimpin Voodoo tertinggi Haiti Max Beauvoir seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (25/2).
"Menyedihkan memang, di saat semua warga sedang menghadapi kesusahan, mereka dituntut untuk berperang. Tetapi jika (perang) ini yang mereka (gereja Evangelis) minta, mereka akan mendapatkannya," tegas Beauvoir.
...Menyedihkan, di saat semua warga sedang menghadapi kesusahan, mereka dituntut untuk berperang. Tetapi jika ini yang mereka (gereja Evangelis) minta, mereka akan mendapatkannya...
Mengenai aksi penyerangan tersebut, pihak Kepolisian Haiti menyatakan, jika seorang pendeta Evangelis mendorong para pendukungnya untuk menyerang perayaan yang dilakukan penganut Voodoo. Dorongan itu akhirnya berbuntut pelemparan batu terhadap para pengikut voodoo yang sedang melakukan upacara penghormatan pada arwah korban gempa Haiti.
Meski Inspektur Polisi kota Cite Soleil Rosemond Aristide telah melakukan interogasi kepada pendeta provokator tersebut, hingga kini belum ada penangkapan dilakukan terhadap pelaku penyerangan.
Beauvoir sendiri mengklaim, jika pengikut gereja Evangelis bersama beberapa orang lain yang mereka sewa, telah menyebabkan pengikutnya terluka akibat serangan. [taz/mna, okz]
Baca berita terkait:
