View Full Version
Kamis, 25 Mar 2010

Gereja Jadi Tempat Perekrutan Penyelundup Narkoba

Kuala Lumpur (Voa-Islam.com) - Sindikat pengedar narkoba internasional yang didalangi warga Afrika di negara ini, kini terdeteksi menjadikan rumah ibadah sebagai pusat operasi untuk merekrut penyelundup narkoba di kalangan rakyat setempat.

Taktik itu terbongkar menyusul ditangkapnya seorang lelaki Malaysia bersama 6.5 kilogram narkoba jenis kokain diperkirakan bernilai lebih RM6 juta di Bandara International Buenos Aires, Argentina akhir tahun lalu ketika hendak berangkat pulang ke tanah air. Duta Besar Malaysia untuk Argentina, Datuk Zulkifli Yaacob, mengatakan korban berusia 26 tahun dari Johor Bahru yang bekerja sebagai petugas kontrol kualitas di Singapura, mengaku ditipu seorang lelaki Afrika yang dikenalnya dalam satu majlis keagamaan di sebuah gereja di kota tersebut.

Katanya, korban dikatakan terpengaruh oleh penampilan laki-laki itu yang kelihatan baik serta banyak bercerita hal agama dan mereka yang memiliki hobby sama terhadap musik hip hop, mulai bersahabat sehingga dia ditawarkan wisata secara gratis ke Amerika Selatan.

"Korban yang tidak menyadari diperalat laki-laki yang dikenali sebagai John itu, menerima tawaran tersebut dan berangkat ke Argentina untuk melancong. Ketika hendak pulang ke tanah air, dia dihubungi teman John di negara itu yang memperkenalkan dirinya sebagai Jack.

..korban berusia 26 tahun dari Johor Bahru yang bekerja sebagai petugas kontrol kualitas di Singapura, mengaku ditipu seorang lelaki Afrika yang dikenalnya dalam satu majlis keagamaan di sebuah gereja di kota tersebut.

"Jack kemudian memintanya mengirim satu tas kepada John di Malaysia tanpa mengetahui kalau isinya narkoba. korban hanya mengetahui kalau tas itu berisi kokain setelah pihak berwenang mengarahkannya membuka tas tersebut sebelum ditahan untuk penyelidikan, "katanya ketika dihubungi di Buenos Aires.
Zulkifli berkata, korban adalah satu diantara tiga rakyat Malaysia yang kini ditahan di penjara Argentina dan menunggu proses dengar pendapat atas kesalahan mencoba menyelundupkan narkoba keluar dari negara itu.

Beliau berkata, pihak kedutaan sudah memberitahukan kasus tersebut ke Wisma Putra dan pihaknya juga sedang berusaha mendapatkan pengacara kepada korban.

Katanya, seorang lagi rakyat Malaysia yang ditahan itu adalah pelajar sebuah perguruan tinggi swasta berusia 25 tahun yang ditipu seorang wanita setempat, diduga anggota sindikat dengan menjanjikan upah RM5, 000 konon untuk mengirim berlian ke Peru, Agustus lalu.

Beliau berkata, ketika transit di Buenos Aires, anak petani karet dari Perak itu ditahan pihak berwenang setelah pemeriksaan menemukan tas yang dibawanya berisi kokain seberat 890 gram.

Dalam satu kasus lain, katanya, seorang pelaut kapal berusia 36 tahun dari Pulau Pinang ditahan otoritas Argentina pada 18 November lalu karena didapati mencoba menyelundupkan keluar kokain seberat satu kilogram yang tersembunyi dalam tas bawaannya.

"Lelaki tersebut meminta korban menemui rekannya, John di Buenos Aires untuk tujuan wawancara, tetapi John kemudian memintanya mengirim sebuah tas konon berisi emas kepada seorang lagi rekannya Charen di Malaysia, bagaimanapun, korban ditahan di Bandara Udara Buenos Aires setelah pemeriksaan ke atas tas yang dibawanya berisi narkoba, "katanya. [aburoidah/bharian]


latestnews

View Full Version