View Full Version
Ahad, 03 Jul 2011

Ricuh Sengketa Dua Kubu Gereja Tuhan Diamankan Polisi

MEDAN (voa-islam.com) – Sengketa saling klaim antarpengurus pusat Gereja Tuhan di Indonesia (GTDI) di Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (2/7/2011), berujung ricuh.

Kedua kubu yang mengaku sebagai pengurus sah, terlibat kericuhan ketika salah satu kubu menurunkan spanduk musyawarah besar GTDI.

Kericuhan dipicu ketika kubu Bishop memperingatkan kubu Zebua masuk ke dalam areal GTDI di Jalan Bambu Runcing, Medan. Kubu Zebua bermaksud menurunkan spanduk musyawarah besar GTDI milik kubu Bishop Sorta Boru Sihombing.

Aksi kubu Zebua itu dibalas kubu Bishop dengan menurunkan spanduk musyawarah besar ke-22 versi kubu Zebua.

Kericuhan tersebut memaksa aparat kepolisian turun tangan, untuk meredakan ketegangan masing-masing kelompok, serta mengantisipasi tindak kekerasan yang tak diinginkan.

Musyawarah Besar GTDI versi kubu Bishop sedianya akan berlangsung Ahad (3/7/2011) hari ini. Sementara versi kubu Zebua dijadualkan akan berlangsung pada 6 Juli hingga 9 Juli 2011.

Kedua kubu sama-sama mengklaim sebagai pengurus GTDI yang sah. Kedua kubu juga sama-sama mengantongi keabsahan surat legalitas otentik kepengurusan mereka.

Sengketa antar-kubu pengurus pusat GTDI telah memasuki ranah hukum. Saat ini GTDI memiliki 11 cabang di Indonesia, dengan jumlah pengikutnya di Kota Medan mencapai 250 jemaat. Sejauh ini polisi hanya bisa mendesak pihak-pihak yang bersengketa, untuk menunggu proses dan menaati keputusan hukum. [silum/metro]


latestnews

View Full Version