KUALA LUMPUR (voa-islam.com) – Kerajaan Federal Malaysia yang mayoritas warganya muslim, terpaksa menerima kenyataan hadirnya gereja khusus kaum homoseksual di Kuala Lumpur.
Gereja Metropolitan Community Church Kuala Lumpur (MCC KL) itu didirikan di Kuala Lumpur (KL) sejak 2009. Gereja yang seluruh jemaat dan pendetanya pengidap kelainan seksual itu, menginduk kepada Gereja Metropolitan Community Church (MCC) di New York.
Di negara asalnya, gereja homoseks ini didirikan di New York pada 1968 sebagai tempat ritual yang melindungi kaum gay Kristen yang ketika itu banyak dicerca masyarakat Amerika. MCC cabang Asia pertama kali didirikan di Manila, Filipina, yang bermayoritas Katolik. Salah seorang pendeta di sana yang bernama Pang Wai Yang pun seorang gay tulen.
Gereja yang memanjakan jemaat “sekong-wan” (sebutan kaum gay) Malaysia ini, melakukan ritual kebaktian perdana pada Agustus 2007 di Grand Olympic KL dihadiri pendeta Troy Perry dan Pat Bumgardner, pendiri MCC New York. Kedua pendeta inilah yang mempromosikan Ou Yang Weng Feng, seorang gay Kristen bekas kolumnis terkenal keturunan China Malaysia untuk meraih gelar doktor teologi di Amerika Serikat.
Ou Yang didampingi pendeta Pang Wai Yang yang juga menyatakan bagian dari kumpulan sekong-wan Malaysia. Pendeta Pang ini juga diakui MCC New York sebagai staf di MCC Kuala Lumpur.
Setelah bercerai dengan istrinya, Ou Yang (41) memutuskan untuk menikah sesama jenis dengan Phineas Newborn III di New York bulan Agustus 2011 silam. Phineas (47) adalah seorang gay berkulit hitam yang berbadan tegap dan penggiat teater Broadway. Sebelumnya mereka berencana menikah homo di Kuala Lumpur, tapi masyarakat Muslim dan Kristen Malaysia menghardik mereka.
Allah SWT menciptakan manusia berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan dengan diberikan perasaan cinta dan kasih sayang. Di luar itu adalah penyimpangan dan penyakit yang harus diobati, bukan malah ditampung dalam rumah ibadah. [silum/jwb]