View Full Version
Senin, 20 Aug 2012

Mungkinkah Mahasiswi Arab Saudi Murtad?

Riyad (voa-islam.com) Begitu sangat luar biasa kalangan mahasiswi Arab Saudi yang ingin belajar di Amerika Serikat. Mereka berbondong-bondong. Tanpa takut akan mengalami pelarutan aqidah mereka.

Bagaimana mereka dapat hidup di negeri yang mayoritas penduduk beragama Kristen. Sementara itu, mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kehidupan di Amerika Serikat, yang sangat berbeda dengan Arab Saudi.

Western Michigan University akan kebanjiran mahasiswi baru dari Arab Saudi. Para mahasiswi Arab Saudi berbondong-bondong pergi ke Amerika Serikat, dan mereka tidak kawatir dengan kondisi di Amerika Serikat yang sangat berbeda dengan budaya di negeri asal mereka.

Setidaknya  300 mahasiswi dari Arab Saudi, yang menjadi rombongan yang terbesar dari berbagai kalangan di Arab Saudi, dan mereka akan tinggal beberapa tahun di Amerika Serikat. Mereka bukan hanya belajar ilmu, tetapi mereka juga akan menyerap budaya Amerika Serikat, yang sangat sekuler dan liberal.

Siswa Saudi juga adalah kelompok terbesar nasional tunggal antara siswa internasional di kampus Kalamazoo. Para siswa mengakui tantangan yang mereka hadapi datang dari masyarakat Arab-Muslim konservatif ke kampus, budaya liberal didominasi Kristen.

Seperti sebagian besar mahasiswi internasional, para mahasiswi Arab Saudi yang akan belajar di Amerika Serikat itu, harus menguasai bahasa Inggris, dan mereka belajar di Pusat Bahasa Inggris dan Budaya untuk Mahasiswi Internasional.

Progaram ini dirancang bagi mahasiswi asing yang akan belajar di Amerika Serikat. Mereka harus belajar bahasa dan budaya Amerika Serikat. Maka dengan belajar bahasa dan budaya, akhirnya yang terjadi penelajangan terhadap aqidah mereka. Tak heran mereka akan menjadi pelopor sekulerisasi dan liberalisme di Arab Saudi.

Generasi baru di Arab Saudi terutama dari kalangan perempuan (muslimah), tumbuh sebagai generasi liberal dan sekuler yang akan membuat lapisan baru di Arab Saudi. Ini semua sejalan dengan pemerintah Arab Saudi, yang saat ini lebih dekat dengan Amerika Serikat.

Dengan banyaknya mahasiswi Arab Saudi yang belajar di berbagai universitas terkemuka di Amerika Serikat itu, maka Arab Saudik, benar-benar menjadi kekuatan baru di Timur Tengah, yang sangat pro-Amerika bersamaan dengan tumbuhnya generasi baru itu.

Sekarang ini terdapat ribuan mahasiswi Arab Saudi yang belajar di berbagai universitas terkemuka di Amerika Serikat, nampaknya mereka sudah tidak tertarik dengan universitas di Arab Saudi, yang mereka pandang sanga tertutup dan konservatif. ihn.


latestnews

View Full Version