View Full Version
Rabu, 17 Apr 2013

Simbol Imperium Kristen Romawi Akan Dibuka Menjadi Masjid

Jakarta (voa-islam.com) Simbol kekaisaran Romawi-Konstatinopel yang sudah ditaklukan oleh Sultan Muhamad al-Fatih, berupa gereja yang sangat megah, diubah menjadi sebuah masjid.

Kemudian, di zaman Kemal at-Turk, masjid itu dijadikan museum, akibat tekanan yang hebat dari Eropa.  Sekarang sesudah, Turki dipegang oleh Partai AKP yang condong kepada Islam, dipimpin Perdana Menteri Recep Tayyib Erdogan, rakyatnya menuntuk kembali agar Hagia Shopia (Aya Sophia) dibuka kembali sebagai masjid, dan menjadi tempat sholat bagi rakyat Turki.

Sekarang di Turki, muncul gerakan dari kalangan pemuda Turki, yang sangat mencintai Islam, menginginkan agar Hagia Shopia, difungsikan kembali sebagai masjid, dan dibuka untuk shalat di setiap waktu shalat. Asosiasi Pemuda Anatolia telah melancarkan kampanye, dan mengumpulkan tanda tangan meminta Hagia Sophia dibuka kembali dan dapat digunakan untuk shalat. Setiap waktu, termasuk shalat Jum'at.

Para akitivis pemuda Islam itu, melakukan berbagai kegiatan, seperti melakukan konferensi pers, seminar, dan melakukan promosi melalui konferensi yang bertujuan mengkampanyekan Masjid Hagia Shopia, agar dibuka kembali. Mereka mengumpulkan tanda tangan berjudul "Chains Break dengan Signatures," kata  Presiden Anatolia Youth Association  Salih Turhan.  Salih menegaskan, bahwa Istanbul  simbol keadilan bagi semua agama, ungkapnya.

Turhan, yang menyatakan bahwa pihak berwenang dari negara-negara Muslim telah dihubungi untuk mendukung kampanye dimulai di Turki, mengatakan:

"The Hagia Sophia diubah menjadi masjid setelah penaklukan Istanbul. Pada 24 November, 1934 itu berubah menjadi museum. Keinginan nasional diabaikan dalam transformasi ini. Hagia Sophia bukanlah batu atau bangunan. Hagia Sophia harus diubah menjadi masjid dan harus diselamatkan dari keadaannya yang menyedihkan. pembukaan masjid Hagia Sophia  akan menjadi langkah pertama di Istanbul, guna mendukung hak kaum Muslimin yang bersifat abadi. "

Tanda tangan yang dikumpulkan selama sebulan "Chains Break dengan Signatures" kampanye akan dikirim kepada Perdana Menteri, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan pihak berkepentingan lainnya.

Langkah ini merupakan tanggungjawab para pemuda Muslim, di mana Hagia Shopia, warisan Daulah Otmaniyah yang sangat berharga, sesudah berhasil mengalahkan Imperium Romawi-Konstinopel, dan mengubah gerej agung itu, kemudian menjadi sebuah masjid yang sangat indah.

Tetapi, sesudah jatuhnya Khilafah Turki Otsmani, yang dihancurkan oleh seorang keturunan Yahudi, bernama Jenderal Kemal at-Turk, yang kemudian mendapatkan julukan sebagai, "Young Turk" itu, merupakan tokoh sekulerisme itu mengubah Turki menjadi Republik.

Kemal at-Turk menghancurkan Khilafah Turki Otsmani, dan bukan  hanya mengganti Turki menjadi Republik, tetapi juga menghancurkan seluruh bangunan Islam di   Turki, para ulama, tokoh-tokoh, pemimpin Islam semuanya dihancurkan oleh Kemal, dan bahasa Arab dilarang, semua simbol-simbol Islam dilarang, termasuk masjid Hagia Shopia.

Sekarang kalangan muda Turki, menuntut dihidupankannya kembali Hagia Shopa sebagai tempat ibadah. af/hh


latestnews

View Full Version