View Full Version
Selasa, 06 May 2014

Barisan Generasi Kaum Luth dari Sukabumi Sampai Vatikan

SUKABUMI (voa-islam.com) - Sungguh negeri ini sudah lahir generasi kaum Luth. Tapi, perbuatan nista itu, bukan hanya monopoli Emon, tapi juga para pastur dan pendeta, melakukan pedofilia (kekerasan sek terhadap anak) secara luas. Pedofilia itu, sudah menjadi budaya di Barat, dan mulai dari Gereja. Bahkan, sekarang Gereja dan para Rahib Yahudi, mengawinkan pasangan sejenis. Ini berlangsung di seantero dunia. 

Belum usai kasus sodomi di Jakarta International School (JIS), dan melibatkan orang asing (Amerika), kemudian dikejutkan aksi sodomi yang dilakukan oleh Andri Sogiri alias Emon, 24 tahun. Jumlah korban sodomi Emon dari 73 orang, hingga hari ini menjadi 89 orang, Senin, 6/5/2014.

"Hari ini ada penambahan jumlah korban yang melapor dan diperiksa sebanyak 16 orang, sehingga jumlahnya menjadi 89 orang," kata Kepala Polisi Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Hari Santoso, Senin, 5 Mei 2014.

Data Kepolisian Resor Sukabumi Kota menunjukkan para korban berasal dari Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu; Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros; dan Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Melihat banyaknya pengaduan, dia menduga jumlah korban akan bertambah lagi. Jumlah tersebut dihimpun berdasarkan pengakuan tersangka, saksi korban yang telah ddiperiksa, maupun yang baru melaporkan. "Kami masih melakukan pemeriksaan, " kata dia.

Hari mengatakan, dari 89 korban sodomi yang dilakukan oleh tersangka, penyidik dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Sukabumi Kota, sudah melakukan pemeriksaan terhadap 61 orang korban.

"Sedangkan 27 orang korban lainnya belum bisa dimintai keterangannya, karena berbagai alasan" ujar Hari. Pihaknya akan terus melakukan penyidikan dan meminta keterangan dari semua korban.

"Tapi pemeriksaan korban ini harus menggunakan teknik agar mereka tidak bertambah trauma kejiwaannya, makanya kami tidak dapat memaksakan," kata dia.

Adakah begitu bejatnya negeri ini. Perilaku yang menyimpang sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Korupsi, berzina, minum, berjudi, dan sekarang perilaku menyimpang seperti kaum Nabi Luth terjadi, yaitu sodomi. Tinggal menunggu adzab dari Allah Azza wa jalla, atas perbuatan durjana penduduk negeri ini.

Sementara itu, Komisi Hak Asasi Internasional PBB, mengutuk para pastor yang melakukan pedofilia (kekerasan sek terhadapn anak) berlangsung secara merata dikalangan gereja Katolik. Bahkan, Paus sudah memecat ratusan pastur yang melakukan tindak-laku bejat melakukan kekerasan sek terhadap anak.

Perilaku menyimpang para pastur, pendeta, dan biarawati itu, akibat ajaran Gereja, yang melarang para pastur, pendeta dan biarawati dilarang menikah, tujuan menjaga kesucian mereka. Tetapi, justeru yang terjadi praktik yang menyimpang secara luas dikalangan Gereja, terutama para pastur, pendeta, dan biarawati.

Bahkan, konon adanya biarawa yang digunakan tempat anak-anak diasramakan itu, di Barat sebagai tempat penampungan hubungan gelap para pastur, pendeta dengan para biarawati. Peristiwa itu, terjadi di Belanda, seorang biarawati mempunyai anak, tanpa diketahui siapa ayahnya. Sungguh luar biasa.

Kehidupan yang sangat kotor itu, justeru bermula dari Gereja Katolik, dan ini berkembang biak di Barat, tanpa bisa dihentikan. Meskipun, belakangan Paus berusaha membersihkan nama Gereja, dari kasus pedofilia. Ini sulit, karena sudah menjadi budaya. Menjamur penyakit AIDS, dan sekarang Gereja di Barat telah mengesahkan dan mengawinkan pasangan  sejenis. Di Eropa dan Amerika kebejatan yang sangat mengerikan berlangsung.

Jadi pedofilia itu, mulai dari Robot Gedek, Emon, sampai para pastur juga  menyukai pedofilia. Inilah manusia yang mengikuti jalan yang ditempuh kaumnya Nabi Luth, yang kemudian dimusnahkan dengan hujan batu. Sekarang di Barat akibat sodomi, timbul penyakit AIDS, yang belum ditemukan obatnya.  (afgh/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version