View Full Version
Kamis, 05 Feb 2015

Pastor Cabul Belgia Divonis 19 Tahun Penjara Karena Perkosa Anak-anak dan Anjing

OTTAWA (voa-islam.com) - Seorang pastor Katholik Roma cabul dihukum selama 19 tahun penjara karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak suku terasing di Kanada selama dia menjalani misi penginjilan selama puluhan tahun.

Tak hanya bersalah melakukan perkosaan terhadap anak-anak, monster cabul ini pun dinyatakan bersalah atas dakwaan melakukan hubungan seks dengan seekor anjing.

Sebuah pengadilan di Kanada pada hari Rabu (4/2/2015) telah menjatuhkan hukuman penjara selama 19 tahun untuk seorang pastor Katolik Roma, Eric Dejaeger, karena melakukan kejahatan  seksual terhadap anak-anak  suku Inuit di komunitas Igloolik yang jauh Kanada dimana ia bekerja sebagai misionaris sekitar 35 tahun yang lalu.

"Sebuah hukuman yang patut dicontoh diperlukan untuk mencerminkan tidak hanya kesalahan pelaku moral yang tinggi yang terkait dengan kejahatan itu, tetapi juga untuk mengecam dan mencegah kejahatan seksual terhadap anak-anak dan remaja," terbaca putusan yang dikeluarkan oleh Hakim Robert Kilpatrick.

Kembali pada bulan September, Dejaeger yang kelahiran Belgia dinyatakan bersalah atas 31 dari lebih dari 70 tuduhan dakwaan pelecehan seksual.

Mantan pastor yang dicopot jabatannya itu juga dinyatakan bersalah atas satu tuntutan melakukan hubungan seks dengan seekor anjing kereta luncur selama tinggal di Arktik Kanada.

Lebih dari 20 korbannya menghadiri persidangan, bersaksi bahwa Dejaeger telah mengancam mereka dengan ancaman api neraka dalam kasus jika mereka menolak ajakan nya untuk melakukan hubungan seksual dan mengekspos kebobrokan nya.

Dejaeger ditangkap dan dikembalikan ke Kanada oleh otoritas Belgia pada bulan Januari 2011 atas tuduhan imigrasi.

Kelompok-kelompok HAM telah mengecam Vatikan untuk cara mereka menangani kasus-kasus pelecehan seks terhadap anak-anak oleh para pastur Katolik.

Gereja Katolik Roma telah terpukul oleh berbagai skandal seks di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk tuduhan menutup-nutupi pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh para pastor untuk melindungi para pedofil serta menjaga reputasi mereka sendiri. (st/ptv)

 


latestnews

View Full Version