View Full Version
Kamis, 01 Oct 2015

Gereja Ortodok Rusia: Serangan Rusia Terhadap Daulah Islam Adalah Perang Suci

MOSKOWI (voa-islam.com) – Gereja Ortodoks yang memiliki pengaruh kuat di Rusia menegaskan dukungannya atas keputusan Moskow yang melakukan serangan udara di Suriah terhadap ISIS, dan menyebutnya sebagai "perang suci”, tegas pemimpin Gereja Ortodok, Rabu, 30/9/2015.

"Perang melawan terorisme adalah perang suci (holy war), dan hari ini negara kita (Rusia) kekuatan yang paling aktif di dunia dalam memerangi teroris", kata kepala departemen urusan publik Gereja, Vsevolod Chaplin, seperti dikutip oleh kantor berita Interfax.

Sebelumnya, Dewan Parlemen Rusia, memberikan peretujuan kepada Presiden Vladimir Putin, melakukan agresi militer ke Suriah, guna mempertahankan rezim Syiah Alawiyyin, yang dipimpin Bashar al-Assad.

Rusia melancarkan serangan udara pertama terhadap kota Hom di Suriah setelah Presiden Vladimir Putin memenangkan persetujuan parlemen untuk menggunakan kekuatan milliter di luar negeri, Rabu.

"Satu-satunya cara yang benar memerangi terorisme internasional .... adalah bertindak preemptively (menyerang lebih cepat), melakukan serangna dan menghancurkan para pejuang dan teroris di wilayah yang telah mereka duduki mereka, dan tidak menunggu mereka datang kepada kami," kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi Moskow, Rabu.

Dalam sebuah pernyataan resminya , pemimpin Gereja Ordokok Patriarkh Kirill mengatakan "Rusia mengambil keputusan yang bertanggung jawab untuk menggunakan kekuatan militernyak melindungi rakyat Suriah dari kesengsaraan yang disebabkan oleh tirani teroris”, tegasnya.

Patriark, yang jarang memberikan dukungan politik kepada Kremlin, mengatakan intervensi bersenjata itu diperlukan karena "penyelesaian politik tidak mengakhiri konflik di Suriah, dan melahirkan perbaikan nyata dalam kehidupan orang-orang yang tidak bersalah, dan mereka membutuhkan perlindungan militer", tegasnya.

Patriark Kirill mencontohkan penderitaan orang Kristen di Suriah, yang menghadapi penculikan para tokoh gereja, dan penghancuran gereja, menambahkan ia bahwa umat Islam juga "tidak kurang menderita tidak”, tambahnya.

Juru bicara gereja Chaplin mengatakan bahwa keputusan tentang tindakan militer "sesuai dengan hukum internasional, dan sikap serta pandangan bangsa kita, juga peran khusus yang negara Rusia yang selalu memainkan paran di Timur Tengah."

Gereja Ortodoks Rusia, selama bertahun-tahun menghadapi penindasan di bawah Soviet, nampaknya sekarang membangun kembali yang lebih dekat dengan pemerintah Putin. Presiden Vladimir Putin secara teratur menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh Gereja Ortodok Rusia.

Gereja telah meningkatkan pengaruhnya di angkatan bersenjata dan mencapai tujuannya dengan menempatkan para pendeta Ortodok membina milier Rusia yang di zaman Soviet dilarang. Sekarang Gereja Ortodoks yang memiliiki pengaruh kuat di Rusia menyuarakan dukungan atas keputusan Moskow melakukan serangan udara di Suriah terhadap ISIS, menyebutnya sebagai "perang suci”.

Rusia akan bernasib seperti Soviet yang gulung tikar dan bangkrut, akibat melakukan intervensi militer ke Afghanistan. Negeri miskin yang terletak di Asia Selatan, berhasil memusnahkan raksasa alias imperium Soviet.

Sekarang Rusia mengulangi lagi kesalahan Soviet. Rusia yang sudah bangkrut secara ekonomi, tidak bakal dapat memenangkan perang di Suriah, walaupun sudah didukung Gereja Ortokdok. [mashadi/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version