JAKARTA (voa-islam.com)- Tindakan intoleransi kembali ditunjukkan oleh kaum Kristen di Tanah Papua. Adalah di Manokwari, Papua.
Tidak cukup sekali, kaum Kristen menunjukkan sikap tersebut kepada kaum minoritas muslim di sana. Atas alasan karena di sana adalah “kota Injil”, kaum Kristen mempersoalkan pembangunan dan atau keberadaan masjid di sana.
Dalam akun Twitter resmi milik DPP FPI menyebutkan bahwa saat ini telah terjadi demo, dan memanas setelah ratusan pendemo dengan pejalan kaki disambut ratusan orang dengan mengenakan kendaraan bermotor. “Makin tegang, setelah ratusan pendemo yang berjalan kaki, kini muncul lagi ratusan orang berkendara motor. Manokwari siaga satu,” tulis akun tersebut.
FPI memperingatkan kalau aparat biarkan dan abai masjid legal dirusak, dibakar, dihancurkan., maka jangan salahkan umat Islam dari segala penjuru Indonesia hilang kesabaran.
“Masjid Tolikara dibakar, umat sabar dan memaafkan karena kami cinta damai. Tapi kalau ada masjid dibakar lagi. KAMI JIHAD...Allaahu Akbar..!!!”
Hanya berlandaskan kota “injil” kaum Kristen seenaknya saja menolak dan meniadakan keberadaan masjid legal di Tanah Papua merupakan tindakan naïf dan intoleran. “Kalau hanya dg alasan Kota Injil lalu masjid dilarang, maka besok Jakarta akan dideklarasikan sebagai Kota Qur'an, gereja siap-siap dibongkar!” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)