YOGYAKARTA (voa-islam.com)—Rencana kedatangan Dr Zakir Naik, ulama kristolog internasional ke Indonesia untuk mengisi talkshow di acara milad Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ke 35 membetot perhatian berbagai pihak.
Tidak hanya umat Islam saja yang tercuri perhatiannya, kalangan non-Islam pun ikut tercuri perhatiannya atas rencana kunjungan Zakir Naik ke Yogyakarta. (Baca juga: April, Zakir Naik Ulama Kristolog Dijadwalkan Berceramah di Yogyakarta).
Esra Alfred Soru, seorang pendeta di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut baik kehadiran Zakir Naik ke Yogyakarta.
Sebelum berita rencana kunjungan Zakir Naik ke Yogyakarta terpublikasi media, Pendeta Esra mengaku sempat mengirim surat ajakan debat kepada Zakir Naik.
Namun sampai saat ini tidak ada balasan. Baginya kedatangan Dr Zakir Naik ke UMY adalah kesempatan emas untuk melakukan apa yang selama ini ia niatkan.
“Mumpung Zakir Naik-nya datang ke Indonesia yah, kalau gitu saya bikin tantangan resmi saja bersurat ke Universitas Muhamadiyah itu. Siapa tahu bisa. Siapa tahu mereka bersedia itu kan bagus,” kata Pendeta Esra saat dihubungi Voa-Islam, Selasa (1/3/2016) sore.
Dia juga mengaku telah melayangkan surat ke pihak UMY untuk bisa berdebat sebagai narasumber forum, dan bukan hanya sebagai audiens saja.
“Kalau hanya berbicara seperti itu, kita hanya jadi penanya saja. Dalam pihak seperti itu pihak saya dirugikan, karena begitu dia menghantam, ya sudah selesai. Dia punya kesempatan membantah saya omong, saya tidak punya kesempatan membantah balik,” ungkap pendeta dari Gereja Kristen Indonesia Nederland (GKIN) Revival Kupang ini.
Menurut Esra, akan lebih baik dan Fair jika dirinya bersama Dr. Zakir berada dalam satu panggung untuk saling bantah-membantah dalam masalah kristologi.
“Kalau diberikan waktu yang sama saling tanggap-menanggap, baru terlihat disitu sampai dimana kekuatan argumentasi dari masing-masing pihak,” ujar Pendeta Esra.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa ajakan debatnya dengan Zakir Naik bukanlah untuk menyerang Islam. Namun kata dia, dirinya akan mengajak Zakir Naik untuk berdebat masalah krisrtologi.
“Jadi perlu dipahami. Dalam perdebatan saya tidak berdebat untuk menyerang Islam. Tidak!“ tegas dia.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]